2

8.5K 941 27
                                    

Hai, sebelum kalian baca aku mau minta tolong buat beri komentar di tulisan ku jika ada yang perlu diperbaiki seperti typo, salah penempatan maupun penggunaan kata, atau kesalah lain dalam cerita ini. Terimakasih buat kalian yang sudah meluangkan waktu buat baca karya ku.

Hope You Enjoy it!

~~~

Pukul 10 pagi hari Sabtu, Naresh sudah berada di rumah Jeno sejak 30 menit yang lalu. Lelaki itu meminta Naresh untuk main ke rumahnya karena suruhan sang mami. Naresh sedang bermain dengan Mogi, kucing abu peliharaan Jeno di ruang tengah. Sementara kekasihnya itu sedang mandi karena baru saja selesai lari pagi.

"Naresh coba kesini nak, cheesecake mami udah jadi." 

"Eh iya mi, sebentar." Naresh menurunkan Mogi dari pangkuannya buat pergi ke dapur ngehampirin mami Jeno yang manggil dia barusan.

Di dapur mami nya Jeno keliatan sibuk memotret cheesecake yang baru saja ia buat. Menyadari Naresh sudah berada di dekatnya, ia segera mengambil piring dan pisau kecil.

"Ini pisaunya dikasih api dulu biar gampang motongnya." Ucap mami sambil menyalakan kompor dan membakar sebentar mata pisaunya.

"Cobain deh, enak gak ya, mami baru pertama buat ini soalnya." Naresh melebarkan senyumnya melihat ibu pacarnya yang begitu bersemangat. Mami nya Jeno itu baru berapa bulan jadi ibu rumah tangga karena sebelumnya ia kerja. Selama jadi ibu rumah tangga ia memutuskan buat belajar membuat kue kue an sekedar buat ngisi waktu luang aja. Karena hobi barunya ini Naresh sering banget disuruh ke rumah buat nyobain kue buatan si mami.

"Pasti enak sih mi, soalnya kue kue bikinan mami yang lebih susah aja enak padahal baru percobaan pertama." Jawab Naresh, dia gak bohong kok, kue buatan mami emang enak semua.

"Ah bisa aja kamu, Resh. Pernah kan gagal tuh waktu buat cookies." Ucap mami sambil memperhatikan Naresh memotong cheesecake. "Yang banyak ih ambilnya." Lanjutnya saat melihat Naresh yang cuma motong cheesecake nya sedikit.

"Iya nanti Naresh potong lagi kok." Jawab Naresh, "Hahaha itu mah cookiesnya pait karena mami lupa kasih gula kan." Sambungnya sambil mengingat kejadian saat mami gagal membuat cookies.

"Iya itu gara-gara sambil nonton drama pelakor sih, jadi lupa masukin gula mami tuh." Jelasnya.

Naresh cuma ketawa pelan sambil masukin satu sendok potongan cheesecake ke mulutnya.

"Mm enak kok mi, cobain deh." Naresh berkata sambil kembali memasukan potongan cheesecake ke mulutnya. Sementara mami Jeno cuma natap Naresh pake mata berbinarnya, senang dia itu kalo kue buatannya dipuji.

"Bener? Nanti bawain ibu sama ayah ya, Resh." Ucap mami.

"Nolan" Panggil mami sedikit berteriak. "Lama si nolan deh kalau mandi, tolong nak kamu panggilin." Ucap mami nyuruh Naresh buat manggil Jeno di kamarnya. Naresh langsung lantai 2 dimana kamar Jeno berada.

tok tok tok

"Kak Nolan, dipanggil mami." Panggil Naresh. Nolan itu nama panggilan Jeno yang sebenarnya dari nama aslinya, Jenolan. Tapi Jeno sendiri yang minta dipanggil Jeno ke Naresh waktu pertama kali mereka kenalan. Karena semua orang manggil Nolan, Naresh jadi ikutan manggil Nolan kalau di rumah Jeno atau ada teman pacarnya itu.

Setelah Naresh manggil, pintu kamar langsung kebuka memperlihatkan Jeno yang cuma pake celana pendek selutut dan handuk yang ditaro di pundaknya. 

"Masuk yang, aku pake baju dulu ya." Ucap Jeno kemudian berbalik masuk ke kamarnya. Naresh cuma ngikutin dari belakang lalu duduk di kasur dengan seprai abu gelap milik Jeno.

Ain't Larch [NOMIN] ✔Where stories live. Discover now