BAD GIRLS 25

273 21 0
                                    

Pembalapan liar kembali lagi terjadi. Kali ini Heinry mengikut sertakan Grace namun Grace menolak. Ia bersedia menonton, tapi tidak untuk balapan. Awalnya Heinry menjemput Noele namun sayang dia tidak di ijin kan keluar malam ini. Dan jadilah ia menjemput Grace. Mereka sudah cukup akrab mengingat mereka mempunyai hobi yang sama.

Grace sungguh bosan bila hanya menonton saja. Apalagi disana ia tidak mengenal siapapun kecuali Heinry yang sekarang sedang balapan. Ia risih melihat teman-teman Heinry yang mendekatinya dan ada juga yang mencuri-curi pandang kepadanya. Sebenarnya ada seorang cowok yang menarik di mata Grace. Biasanya ia akan langsung mendekati cowok yang membuatnya menarik, namun sekarang ia tidak bisa melakukannya. Mengingat kalau ia sekarang sudah berstatus pacar Doni.

Grace menghubungi sahabatnya satu persatu, tapi tidak ada yang mau datang kesana sekedar untuk menemani Grace. Entah apa yang merasuki mereka sehingga mereka kompak tidak ingin keluar malam ini.

Grace juga menghungi Doni, namun tanpa disangka cowok itu malah marah padanya. Grace bisa memastikan jika sekarang Doni sedang diperjalanan menuju kesana menyusul Grace. Oh ayolah Grace hanya menonton kenapa Doni harus marah?.

Balapan selesai dan di menangkan oleh Heinry. Cowok itu cukup keren dimata Grace, tapi tetap lebih keren Doni kemana-kemana. Grace menghampiri Heinry yang sudah membuka helm nya. Ada seorang cewek yang memberikan minum dan bergelayut manja kepada Heinry. Grace memicingkan matanya melihat siapa cewek itu. Ia pikir itu Noele, tapi Grace tau betul Noele tidak akan melakukan itu.

Grace menyenggol lengan salah satu cowok yang ada disampingnya sepertinya dia teman Heinry juga karna dia berada didekat Heinry. "Siapa cewek itu?" Grace bertanya tanpa melihat lawan bicaranya. Matanya pokus memperhatikan cewek yang sepertinya kurang belai an itu.

"Salah satu penggemar Heinry" jawabnya.

Grace tau hubungan Noele dan Heinry. Meski mereka tidak berpacaran, tapi mereka saling suka. Dan sekarang Grace tidak suka melihat cewek lain disekitar Heinry apalagi cewek itu terus bergelayut dilengan Heinry mesti tak Heinry hiraukan. Sebagai sahabat yang baik untuk Noele ia harus menyingkirkan cewek itu.

Grace mengambil handuk kecil yang sedaritadi dipegang cewek yang berada didepannya. Entah siapa itu dia pun tidak tau. "Gue pinjem ini bentar" setelah Grace mengucapkan itu ia langsung menghampiri Heinry.

Grace menutupi rambut Heinry dengan handuk kecil matanya pun ikut tertutup. Grace mendekatkan wajahnya dan berbisik memberi ancaman pada Heinry. "Singkirin cewek sialan itu atau gue kasih tau Noele!"

Heinry yang ingin menyingkirkan handuk dikepalanya tiba-tiba berhenti saat mendengar bisikan Grace. Heinry menghela nafasnya dan langsung menarik pinggang Grace sehingga Grace semakin dekat dengan Heinry.

"Lakukan yang bener" ujar Heinry sambil menyeringai licik membuat Grace bergidig ngeri.

Grace ingin memukul kepala Heinry yang sudah lancang menarik pinggangnya namun ia urungkan setelah mendengar bisikan Heinry. Grace langsung mengambil handuk yang masih berada di kepala Heinry dan langsung berpura-pura mengeringkan rambut Heinry. Tidak berpura-pura karna memang rambut Heinry cukup basah oleh keringat.

Posisi mereka membuat cewek itu melepas kasar lengan Heinry dan pergi dari sana dengan wajah kesalnya. Sementara teman-teman Heinry bersiul menggoda mereka.

 Sementara teman-teman Heinry bersiul menggoda mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Doni sampai ditempat yang Grace kirimkan lokasinya. Ramai. Itu yang pertama kali ia lihat. Doni menengok kanan kiri untuk mencari keberadaan Grace.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Litch yang tidak sengaja bertemu Doni dijalan dan langsung mengikutinya.

"Pacar gue!"

Doni mulai berjalan menyusuri keramaian itu, ia tidak bisa melihat Grace dari kejauhan karna pencahayaan yang minin.

"Anjir dia balapan lagi? Ga kapok-kapok tuh anak" seru Litch yang mengekori Doni.

Doni tidak menghiraukan ocehan Grace ia hanya pokus mencari pacarnya yang entah berada dimana. Doni menghampiri orang yang sedang berkerumun. Mata Doni menatap tajam pada dua orang yang sedang dikerumin.

Doni langsung maju mendeka. Menarik Grace dengan kasar dan langsung meninju Heinry yang sudah kurang ajar pada pacarnya.

Grace terhuyung kebelakang saat ada seseorang yang menariknya. Hampir saja ia terjatuh di atas aspal kalo tidak ada Litch yang langsung menangkapnya.

"ASTAGA!" Seru Grace kaget.

"Lo... ngapain anjir?" Tanya Litch heran ia juga melihat adegan Heinry dan Grace yang menurutnya tidak wajar dilakukan oleh seorang teman.

"Gue..." ucapan Grace terhenti saat mendengar orang-orang berseru didepannya.

"Sialan" Grace melemparkan handuk yang ia pegang kesembarang arah dan langsung menarik Doni namun tenaganya tidak bisa menandingi tenaga Doni.

"Ngapain sih kalian malah adu jotos!" Grace berteriak namun mereka tidak mendengarkan.

Doni dan Heinry sudah saling pukul. Doni memukuli Heinry dengan membabi buta, untung Heinry bisa mengimbanginya walau sedikit kewalahan.

"Ayo, Don masa cuman segitu doang" Litch berteriak meremehkan membuat Doni semakin marah.

"Heh anjing!" Grace mengumpati Litch.

"Udah sih nikmatin aja" Litch merangkul bahu Grace yang langsung ditepisnya kasar.

Grace menghela nafasnya berat ia pun akhirnya diam dan ikut menonton saja. Ia akui perkelahian mereka memang tontonan yang menarik.

Cukup lama mereka berkelahi dan akhirnya mereka terkapar diaspal, tidak ada yang menang atau kalah.

"Udah?" Tanya Grace yang sekarang sudah ada di tengah-tengah mereka sembari melipat tangannya dia dada. Mata Grace menatap jengkel mereka berdua.

"Kalian cukup menghibur, bikin malam gue ga suntuk lagi" ucapnya lagi.

Grace duduk di aspal masih ditengah-tengah mereka. Grace menatap Doni dan bertanya. "Lo cemburu?" Doni hanya berdecih dan langsung memalingkan wajahnya.

"Lo juga, kenapa malah diladenin?" Sekarang Grace menatap Heinry dengan tajam.

"Gue dipukul. Gila kali kalo gue ga bales." Seru Heinry.

"Iya sih, gue juga kalo ada yang mukul pasti gue bales." Grace membenarkan ucapan Heinry.

"Payah lo!" Litch berseru pada Doni.

Doni bangkit dan meninggalkan keramaian itu. Ia kesal karna pacarnya di sentuh cowok lain. Ia juga kesal karna tidak menang dari Heinry.

"Lo mau ninggalin gue sama dia lagi!" Teriakan Grace menghentikan langkah Doni. Doni berbalik dan langsung menarik tangan Grace untuk pergi dari sana. Grace tersenyum senang melihat tingkah laku Doni.

"Gemes ih" goda Grace.

"Diem!"

"Cemburunya ga ngotak bikin gue pengen nonjok" Grace terkekeh dengan ucapannya sendiri.

Doni menghela nafasnya sabar. Ia menaiki motornya yang langsung di ikuti oleh Grace dan langsung melesat pergi dari sana.



 Ia menaiki motornya yang langsung di ikuti oleh Grace dan langsung melesat pergi dari sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Litch








Tbc

BAD GIRLS [END]Where stories live. Discover now