BAD GIRLS 4

862 76 1
                                    

Ditempat yang begitu ramai dan sangat berisik dengan lampu yang berkelap kelip dan alunan musik dj yang menggema keseluruh ruangan. Disalah satu sofa yang tersedia dipojokan duduk seorang gadis berkulit putih pucat, berambut panjang sepinggang berwarna perak. Albelda Kieran.

Dengan penampilannya yang sangat minin banyak sekali lelaki yang menghampirinya hanya untuk menggodanya tapi tak ia hiraukan. Albelda terduduk disofa dengan menyandarkan punggungnya dan kepalanya dia tengadahkan keatas. Matanya terpejam rapat ia sudah terlalu mabuk karna minum-minuman berakohol terlalu banyak.

Beban pikiran yang Albelda tanggung membuatnya selalu melakukan itu. Ga sekali atau dua kali ia datang ketempat itu sendirian tanpa teman-temannya. Albelda itu orangnya aga pendiam dia juga tertutup dengan orang lain termasuk para sahabatnya sendiri.

Selalu dituntut untuk menjadi sempurna oleh keluarganya dalam segi apapun membuatnya stres. Terlebih dia juga baru kehilangan orang yang dia sayang. Pacarnya yang selalu membuatnya semangat telah pergi karna kecelakaan tabrak lari beberapa bulan yang lalu.

Albelda tidak terlalu memikirkan pacarnya yang sudah meninggal. Toh walaupun dia telah meninggal tapi dia selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Albelda gadis indigo yang bisa melihat mahluk tak kasat mata. Kemampuannya itu juga salah satu penyebab dia tak seberisik teman-temannya yang lain.

Sesosok pria yang sedari tadi berada disamping Albelda memandangi Albelda dengan sorot mata sedih. Ia tak bisa melakukan apapun untuk kekasihnya. Menyentuhpun ia tidak bisa. sesosok lelaki dengan baju yang sobek-sobek berlumuran darah dan wajahnya yang tertutup darah setengahnya, yang diketahui namanya Daniel hanya bisa menyebutkan nama kekasihnya.

Daniel terus berteriak memanggil nama Albelda saat ada lelaki yang menghampirinya. Lelaki itu dengan kurang ajarnya mengelus paha Albelda yang terekpos. Lelaki itu terus memainkan tangannya disana membuat Daniel geram. Ingin sekali Daniel memukul lelaki itu dan menyingkirkannya dari kekasihnya tapi ia tak mampu melakukan itu.

Sementara Albelda masih setia dengan mata tertutupnya sama sekali tak terganggu. Lelaki itu berdecak dan berdiri meninggalkan Albelda karna Albelda tak melalukan reaksi apapun. Daniel pun menghela nafasnya lega saat lelaki itu pergi.

Tapi tak sampai disitu. Datang lagi lelaki kurang ajar yang menghampiri Albelda dia duduk disamping kanan Albelda. Ia menyibakkan rambut Albelda kebelakang sehingga lehernya yang putih terlihat jelas. Lelaki itu mendekati leher Albelda dan mulai menciumi setiap inci leher Albelda. Daniel marah ia memukul lelaki itu yang telah berani menyentuh kekasihnya tapi sayang pukulan Daniel tembus, sama sekali tak mengenai lelaki itu.

Daniel sangat frustasi, disaat seperti ini ia tidak bisa melakukan apapun. Daniel menggerang marah tapi tak ada yang melihatnya. Daniel memanggil Albelda untuk terbangun tapi sepertinya pengaruh alkohol terlalu kuat.

"ALBELDA!" Daniel terus berteriak sampai akhirnya Albelda terbangun kaget karna teriakan Daniel yang ada tepat disampingnya. Daniel menghela nafas lega karna Albelda sudah terbangun.

Albelda merasakan sesuatu yang menggelitik dari lehernya, ia melirik dengan sudut matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat ada lelaki yang mencumbuinya.

Albelda mengangkat tangan kirinya dan langsung melemparkan tamparan sekuat tenaga pada lelaki kurang ajar itu. Lelaki itu kaget karna perlakuan Albelda tapi itu tak membuatnya beralih dari tempat duduknya.

Albelda bangun dari duduknya dengan mata yang sudah memerah, badannya sempoyongan tak kuat menaha pusing. "Pergi!" teriak Albelda pada lelaki itu

Lelaki itu tak mengindahkan ucapan Albelda dia ikut berdiri untuk mendekati Albelda dia menyentuh wajah Albelda sehingga membuat Albelda marah. Albelda mendorong lelaki itu dengan kencang sehingga membuat lelaki itu tersungkur dan kepalanya mengenai ujung meja.

BAD GIRLS [END]Where stories live. Discover now