BAD GIRLS 3

1K 87 16
                                    

Istirahat pertama sudah berbunyi lima menit yang lalu tapi kelima siswi itu masih betah berada dibangkunya masing-masing. Terlalu giat mereka belajar. Walaupun mereka suka bersikap barbar dan aneh tapi jangan ragukan kemampuan otaknya. Mereka semua adalah murid yang pintar.

"Gays, kalian ga mau makan apa? Perut gue laper nih." teriak gadis berambut coklat panjang sebokong yang selalu mencepol rambutnya. Vivian Hesse atau yang sering dipanggil Lucia.

Kelima siswi itu melirih kearah Lucia dan menghentikan kegiatan belajarnya. Mereka mulai berkumpul disatu bangku. Lucia datang menghampiri mereka. Lucia adalah gadis yang senang disuruh-suruh oleh mereka. Ralat dia sendiri yang menawarkan diri untuk minta disuruh-suruh karna nanti diapun akan kebagian teraktiran. Orang yang selalu mau gratisan.

"Makan ga nih?" tanya Lucia lagi.

"Laper sih" ucap Albelda sambil mengelus-ngelus perut ratanya.

"Ya udah beli makan sana" Grace mengeluarkan uang merah empat lembar dan memberikannya pada Lucia. Lucia dengan senang hati menerima uang itu "Eeh tunggu" teriak Grace sebelum Lucia pergi "Tolong beli makanan yang diluar, gue bosen makanan disini"

"Siap bosku" Lucia mengangkat tangannya hormat dan berlalu pergi untuk membeli makanan.

"Dia itu cantik, pintar tapi kasian banget hidupnya" Noele mulai bergosip. Kebiasaan mereka kalau berkumpul pasti bergosip. Biasalah cewek.

"Dih, hidup percintaan dia mulus banget kenapa juga harus dikasihanin." sinis Elaine yang baru patah hati karna diselingkuhi.

"Di satu sisi dia dibuang oleh keluarganya tapi disisi lain kehadirannya sangat berarti. Memang hidup itu ga ada yang sempurna." ucap Grace.

"Waduh, nih anak kenapa? Tumben ngomongnya bijak gitu?" kaget Yuzu yang sedaritadi diam mendengarkan sementara yang lain mengangguk membenarkan.

"Salut gue sama dia" ucap Albelda.

"Gue juga salut sama kalian. Kalian keren" ucap Noele sambil tersenyum dan mengangkat kedua jempolnya.

"Oh tentu gue memang keren" ucap Yuzu bangga.

"Gue yang paling keceh" ucap Elaine.

"Gue yang paling populer" ucap Grace.

Noele dan Albelda bersikap seperti mau muntah. Ia menyesal telah memuji mereka. Mereka memang haus akan pujian. Tapi harap kalian maklumi saja.

"Si lucia masih tinggal sendiri?" kembali ketopik pergosipan.

"Iya, dia mah mandiri banget hidupnya tanpa minta sepeserpun uang dari keluarganya" jawab Elaine yang paling tau dunia pergosipan.

Lucia gadis yang berparas cantik, baik, dan lugu adalah anak yang tak diinginkan. Dia anak yang lahir karna kesalahan sehingga dia diasingkan oleh keluarganya sendiri padahal dia adalah anak pengusaha sukses. Kata orang-orang gosipnya sih begitu.

"Kalian tau pacarnya kan? Gila ya bucin banget tuh cowok sama si Lucia." Albelda yang sedaritadi diam pun mulai ikut bergosip.

"Ganteng. Kalo ga inget dia pacarnya si Lucia udah gue tikung tuh cowok" heboh Yuzu langsung.

"Yee dasar lonte pirang" Elaine menoyor kepala Yuzu dan dengan sadisnya mengatainya lonte pirang. Kurang ajar sekali memang dia itu, mulutnya paling pedes diantara yang lain.

"Heh, mulut lo!" seru Yuzu tak terima.

"Nyenye" Elaine membalas dengan cibiran.

Masih asik bergosip tentang Lucia tiba-tiba orangnya datang dan langsung menggebrak meja membuat mereka terlonjat kaget.

BAD GIRLS [END]Where stories live. Discover now