BAD GIRLS [END]

BAD GIRLS 23

Entah kenapa hari ini Yuzu ingin pulang sendiri, ajakan para sahabatnya semua ia tolak. Didepan gerbang sekolah Yuzu melihat cowok dengan rambut dan mata yang sama denganya. Cowok itu menjadi pusat perhatian para siswi yang keluar untuk pulang kerumah.

Yuzu mematung ditempatnya melihat siapa cowok itu. Cowok yang sangat ia kenal. Yang sangat ia rindukan kedatangannya, Humin atau yang sering Yuzu panggil dengan nama Aldi sang kakak yang pergi bersama ayahnya meninggalkan Yuzu dan mamahnya . Yuzu mengambil nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya. Yuzu ingin memeluk cowok itu namun tubuhnya terus melangkah maju melewatinya.

"Aku disini" suara bas cowok itu menghentikan langkah Yuzu tepat dibelakangnya.

Yuzu hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ia bingung apa yang harus ia katakan. Ia sangat merindukannya namun ia juga benci karna telah meninggalkannya.

"Ga kangen sama aku" ucapnya lagi. Yuzu masih diam ia menggigit bibir bawahnya, matanya sudah memerah.

"Padahal aku kangen banget" cowok itu tersenyum pedih dan berbalik melihat Yuzu.

"Gue..." ucap Yuzu pelan ia benar-benar tidak bisa berkata apapun sekarang.

"Gue?" Tanyanya.

"Aku sudah lupa," ucap Yuzu pelan sangat pelan namun cowok itu yang tepat berada dibelakang Yuzu bisa mendengarnya.

Badan Yuzu sudah bergetar, air matanya sudah turun dari pelupuk matanya. Yuzu terus menggigit bibir bawahnya untuk menahan isakannya.

"Maaf..." Yuzu langsung berlari kearah bus yang baru saja berhenti. Tidak tinggal diam Humin pun langsung mengejar Yuzu sebelum bus itu melaju lagi.

Didalam bus penuh dengan penumpang sehingga Yuzu harus berdiri. Yuzu menyesal karna tidak menerima ajakan sahabatnya untuk pulang bersama. Ia tidak nyaman karna kini Humin sudah ada dibelakangnya lagi.

Humin terus mengikuti Yuzu bahkan sampai Yuzu sampai dirumah Humin pun ikut masuk. Yuzu yang sedari tadi mengabaikannya bahkan sudah tidak tahan.

"Kenapa kembali?" Tanya Yuzu yang sudah duduk berhadapan dengan Humin.

"Kangen"

"Baru sekarang?" Lirih Yuzu yang kini sudah menundukkan kepalanya. "Selama 6 tahun ini kemana aja?"

"Kamu ga mau peluk gitu? Padahal aku berharap kamu langsung peluk aku" ucap Humin mengalihkan pembicaraan.

Yuzu menghela nafasnya panjang dan mengangkat kepalanya. Ia mulai berdiri menghampiri Humin yang kini sudah berdiri juga. Tanpa aba-aba Humin langsung memeluk tubuh kecil Yuzu. Yuzu hanya diam cemberut tanpa membalas pelukan Humin.

"Uch kesayang babang Mimin" Humin berucap manja dan mengelus-ngelus pipinya kekepala Yuzu.