BAD GIRLS [END]

BAD GIRLS 22

Diruangan yang tidak terlalu besar di isi dengan tujuh orang. Tempat karoeke kini jadi tempat hiburan mereka malam ini. Bernyanyi walaupun suara tidak bagus, berjoget tanpa rasa malu. Tapi, biasanya mereka memang tidak punya malu.

"Kenapa lo ngerokok anjir?" Faisal mengambil rokok yang ada ditangan Yuzu. Belum sempat Yuzu menyalakan rokok tapi sudah di buang oleh Faisal.

"Eh" kaget Yuzu " Elah cuman rokok doang" mata Yuzu mendelik kearah Faisal, sebal.

"Ga pantes!"

"Pantesin aja!"

Faisal yang berada disamping Yuzu terus saja berkomentar membuat Yuzu kesal. Elaine yang berada disamping kiri Faisal tidak mempedulikan debatan mereka berdua ia lebih senang menonton sahabatnya yang lain yang sedang bernyanyi dan berjoged heboh.

"Haha lagunya ga cocok sama goyangannya" Elaine tertawa dan berteriak.

"Udah, giliran gue yang nyanyi!" Grace merebut paksa mik yang ada di tangan Albelda.

"Ish gue masih mau nyanyi!" Albelda menghentakkan kakinya kesal.

"Hush" Grace mengibas-ngibaskan tangannya mengusir Albelda.

Albelda duduk dengan wajah kesal, bibirnya sudah maju lima senti saking kesalnya. "Bibir lo kontrol" Litch mencomot bibir Albelda.

"Diem!" Litch terkekeh melihat Albelda yang semakin marah. Litch datang bersama Faisal. Faisal memaksanya karna temannya yang lain tidak mau ia ajak.

"Pilih lagu yang enak buat digoyangin" kata Noele yang sedari tadi sedang berjoged-joged.

"A...lala tum jahe jahe aca aca nehi nehi aduh biyung inyong ora sudi" Grcae menyanyikan lagu yang sekarang sedang buming membuat Noele semakin asik berjoged.

Yuzu mengabaikan Faisal yang sekarang sudah mulai menceramahinya dan maju kedepan ikut berjoged bersama Noele mengikuti lagu yang Grace nyanyikan. Albelda yang sudah duduk pun berdiri kembali dan berjoged juga.

Grace menarik tangan Elaine yang masih anteng menonton sambil ketawa-ketawa. Kini mereka berjoged bersama tidak lupa Faisal dan Litch pun ikut berjoged.

"Sawerannya bang!" Teriak Elaine sambil mengedipkan matanya kearah faisal.

Faisal terkekeh melihat tingkah Elaine yang mau di sawer. Faisal mengeluarkan dompetnya mengambil uang 50rb an yang ada disana. Ia menyelipkan uang itu di jarinya dan menggangkat tangannya kedepan Elaine.

"Gays!" Elaine melambai-lambaikan tangannya menyuruh para sahabatnya mendekat.

"Wuuuh! asik nih" seru Noele mendekati faisal dan perlahan mengambil uang yang ada di tangan Faisal.

Litch yang tidak mau kalah dengan Faisal pun mengeluarkan dompet dari saku celananya. Wajahnya langsung muram saat melihat dompetnya kosong tidak ada uang sama sekali disana. Hanya ada kartu-kartu saja.

"Kere bangey gue sampe ga punya duit sepeserpun" gumam Litch sedih.

Litch melihat Faisal dengan iri. Kini Faisal dikerumunin cewek-cewek cantik dan seksi sementara dirinya hanya berjoged sendiri membuat dirinya malas dan kembali mendudukkan pantatnya di kursi.

"Nasib-nasib"

"Kenapa lo?" Tanya Yuzu yang sedang meneguk minumnya. Ia melihat Litch yang memprihatinkan.

"Gue ga punya duit buat disawerin"

"Kere amat hidup lo" sibir Yuzu.

"Cuman ada kartu doang"

"Yaudah bagiin aja tuh kartu atm"

"Masalahnya ini kartu pelajar, kartu sim, kartu ktp bahkan bon hutang juga ada" Yuzu menganga mendengar dan menggelengkan kepalanya mendengar cerita Litch.