Chapter 35

28.6K 2.3K 57
                                    

Besok adalah hari ulang tahun Def, dan sebagai pemimpin perusahan besar tentu saja akan dirayakan secara formal juga meriah.

Alea, Rika, dan Tarisha sedang sibuk-sibuknya mengatur pesta esok hari. Rika mengatur gedung, Alea mengatur makanan, dan Tarisha mengatur pakaian yang akan mereka sekeluarga kenakan.

"How's it Ale? Semua beres?"

"Dari 7 dessert, aku cuman pilih 5 Kak. 2 diantaranya rasanya aneh." jelas Alea pada Tarisha melalui telfon genggam.

"Oke. Aku percaya lidah kamu."

"Btw, dress Syana gimana Kak?"

"In process, tenang aja pasti malem ini kelar."

"Alright, aku mau otw pulang nih sekarang, udah siang."

"Oke. Tiati ya bumil."

"Sstt! Jangan berisik Kak."

"Hehe santai, gak ada Def di sini." Tarisha terkekeh, "Kapan rencana mau ngasih tau suami kamu sih?"

"Nanti malem, Kak."

"Gak sekalian besok?"

"Jangan, takut Def kesel karena baru di kasih tau di hadapan banyak orang."

"Oh ya juga. It's all up to you. Talk to you later!"

"Okay Kak Tar! Bye!"

Alea menaruh handphonenya di tas, lalu mengendarai mobilnya maserati miliknya menuju sekolah Syana dan Sekala sebelum pulang ke kediaman Alexander untuk menginap malam ini.

"Hai Unda!" sapa Sya saat membuka pintu mobil.

"Hey pretty! Gimana sekolahnya nak?"

"Seruu, tadi kita gambar Unda!"

"Oh ya? Bunda mau liat dong gambarnya Kak?"

"Di ambil Miss, Unda. Besok dikasih lagi."

"Oh begitu. Terus Abang Sekala mana?"

"Belom keluar dari kelas, can you wait for him?"

"Of course! Kita kan mau ke rumah besar, nginep satu malam, jadi harus nunggu Abang juga."

"Yey! Sya mau bobo sama Oma!"

"Iyaa boleh Kak." Alea mengelus kepala Syana pelan, "Kak, Bunda mau bicara penting sama Kakak."

"Bicara apa Unda?"

"Sya mau gak punya adik?"

"Adik?" ulang Sya yang bingung.

"Iya, adik kecil. Adik bayi yang lahir dari rahim Bunda juga kayak Syana dulu."

Syana terdiam memandang bundanya, wajahnya seolah dipenuhi tanda tanya. Membuat Alea takut-takut untuk melanjutkan percakapan mereka.

"Di sini, dalem perut Bunda ada bayi. Adiknya Kakak Syana. Nanti kalau sudah lahir, Kakak punya temen main di rumah. Gimana? Kakak seneng gak?"

Duda MudaWhere stories live. Discover now