Duda Muda

Chapter 7

Def dan Tarisha kini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Alea. Sebelum berangkat tadi, Def sudah berpesan agar Tarisha bersiap. Setelah pulang kerja Def akan langsung menjemput Tarisha dan pergi ke rumah Alea.

"Yakin Alea belum pindah rumah?" Tanya Tarisha sedikit tidak yakin.

"Iya. Gue selama ini selalu kesana, nyari info Alea pindah kemana."

"NEKAT BANGET?!"

"Ya mau gimana lagi? Emang cuman orang tua Alea kan yang tau selama ini."

"Terus mereka ngasih tau? Itu sebabnya kamu ke Solo?"

"Engga lah kak, gua kesana diusir mulu!"

"Sabar, tapi emang wajar diusir sih."

"Yee nyebelin lo," Tarisha tertawa, ia melipat tangan di dada nya. "Salah kamu sendiri Def. Kenapa ga jelasin ke Alea dari awal?"

"Gua takut." Tarisha menoleh, alisnya bertaut seolah meminta penjelasan takut kenapa?

"Takut Alea malah minta putus, gua gamau dia ninggalin gua." Def mengela nafasnya, "Tapi ujungnya, dia tetep ninggalin gua."

"Bodoh kok dipelihara? Ya jelas Alea tuh udah kecewa berat. Ketika dia nyari kamu, eh dia malah ngeliat kamu sama Sofia. Ditambah waktu itu Ayah ngusir dia. Gak kebayang se-sakit apa."

Def meremas stir mobil kuat, dadanya sesak ketika bayangan wajah Alea yang terluka malam itu muncul lagi. Raut wajah yang kecewa, sakit, dan lelah. Pertama kalinya Def melukai Alea selama mereka bersama.

"Semuanya tiba-tiba kak! Gua juga bingung saat itu, gua kacau dan hilang arah!" Def tiba-tiba marah .

"Iya ngerti. Gak usah emosi, deh. Kaka cuman bilang gimana sakitnya Alea saat itu. No wonder dia ninggalin kamu, Def." Tarisha menatap jendela, "Karena kaka tau gimana rasanya disakitin."

"Kak Tar—"

"Papi nya Sekala ninggalin kaka demi selingkuhannya. Nah sama, kayak Alea yang pergi karena ngeliat kamu sama Sofia." imbuh Tarisha

"Jadi kalo kamu beneran mau Alea kembali ke kamu, ya berjuang Def." tambahnya.

* * *