Chapter 4

89.8K 6.1K 336
                                    

"Syana mau tinggal sama Ayah?" Syana dengan cepat mengangguk lalu menuju ke dekapan Ayahnya, pria itu seketika berdiri sambil menggendong putrinya lalu pergi.

"Syana jangan tinggalin Bunda! Syana!"

. . .

Ala terbangun, ternyata cuma mimpi batinnya. Ia menatap Syana yang nyenyak disampingnya "Sya, jangan tinggalin Bunda ya nak? Bunda takut.." Alea memeluk Syana kuat memikirkan mimipinya barusan.

Apa arti dari mimpi tadi? Bagaimana jika itu kenyataan? Alea benar-benar takut sekarang. Bagaimana jika kelak Syana tahu Def itu Ayahnya dan memilih tinggal bersama Def yang lebih baik dari segi materi?

"Gak, sebaiknya Syana gausah tau siapa Ayahnya. Begitu juga dengan Def ga perlu tau kalo Syana anaknya." titah Alea, terdengar begitu egois namun Alea hanya tidak ingin kehilangan putri semata wayangnya.

"Unda?" Alea terkejut. Syana terbangun mungkin karena Alea. Tapi Syana tidak mendengar ucapan Alea barusan kan?

"Eh Sya udah bangun? Gara-gara Bunda ya nak?" Syana mengangguk, "Sorry, ya?"

"Unda kita ke rumah opa?"

"Belom hari ini sayang, masih besok."

"Besok? Kenapa lama?"

"Kan bunda harus izin sama bos Bunda, Syana juga harus izin ke Bu Guru. Kita juga perlu banyak persiapan sayang."

"Ouh,"

"Udah yuk kita mandi, nak?"

"Ote Unda!"

*

Alea sedang fokus menyisir rambut putrinya, sementara Syana tengah bersenandung ceria.

"Unda.."

"Iya sayang?"

"Cila temen Sya punya Ayah, Anum punya Abi. Kenapa sya tidak punya?" pertanyaan tiba-tiba itu membuat aktivitas Alea terhenti.

"Boleh Om Elic aja jadi Ayah Sya?" tanya bocah itu lagi.

Mampus, Alea harus jawab apa?

"Sya mau om Eric jadi Ayah Sya?"

"Mauuuuu!"

"Okay. Tapi kita ngomong dulu ke Om Eric nya ya?"

Kalau sudah begini, Alea tidak bisa apa-apa. Jika sudah menjadi permintaan anaknya maka Alea akan mencoba, membuka hati untuk laki-laki yang sejatinya tidak ia cintai.

* * *

Tok! Tok!

Def membuka pintu kamarnya dan menemukan Oval disana. "Permisi pak Def, ada apa bapak memanggil saya?"

"Val, lo balik ke Jakarta duluan. Gua masih stay disini sampe besok."

"Terus kantor gimana pak?"

"Gua mau nyari info tentang Alea, lo tau sepenting apa perempuan itu bagi gua, Val." Oval yang secretary sekaligus sepupu Def ini berkacak pinggang.

"Def kemaren gue udah nyari tau kan, Alea belom nikah percaya dah."

"Terus anak tk kemaren tuh siapa?"

"Ya siapa tau Alea hamil diluar nikah sama pacarnya," mendengar hal itu membuat Oval mendapat pukulan kecil dari Def.

"Awas lo ngomong sembarangan! Gua pecat juga lo lama-lama Val!"

"Elah Def, sama sepupu sendiri kok gitu sih lu."

"Abisnya lo ngeselin ajg!" Def menutup pintu nya "Udah sono balik ke kamar lo!"

Duda MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang