Chapter 6

72.9K 5K 327
                                    

18 jam sebelumnya.

Pramugari tengah memberi arahan kepada seluruh penumpang, tapi Def tidak memperhatikan, isi pikirannya lebih menarik untuk nya sekarang.

Pramugari tengah memberi arahan kepada seluruh penumpang, tapi Def tidak memperhatikan, isi pikirannya lebih menarik untuk nya sekarang

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Ia menatap ke arah luar jendela, melihat kota Solo untuk terakhir kalinya. Selama menjabat sebagai CEO dan melakukan perjalanan dinas, ini pertama kali ia merasa berat harus pulang ke Jakarta. Tentu saja karena orang yang selama ini ia cari telah tinggal menetap di sana.

Apa kita masih bisa ketemu, Ale?

Dada Def terasa begitu sesak, setelah mengetahui fakta Alea kini punya anak dari pacarnya membuat Def kehilangan asa untuk kembali membawa Alea ke hidupnya.

Tarisha— kakak Def satu-satunya yang meminta Def untuk pulang terlebih dahulu. Kata Tarisha, baiknya Def dan Tarisha membicarakan hal ini di Jakarta. Tarisha bahkan berjanji akan ke Solo menemani Def mencari dan bicara ke Alea, lagi.

Semoga masih ada kesempatan buat aku, Ale.

*

"Selama siang Pak, silahkan.. bila ada yang kurang, Bapak boleh bilang nanti saya ambilkan." ucap Pramugari itu sambil menata lunch untuk Def.

"Gak ada mba, terima kasih."

"Sama-sama Bapak."

Setelah melayani Def, pramugari itu berpindah ke kursi sebelah. Awalnya Def tidak peduli, tapi setelah pramugari itu berpindah ke kursi depan, Def yang baru saja ingin menyuapi diri terhenti.

Jantungnya berdegup cepat, suara perempuan yang sedang berbicara dengan pramugari itu penyebabnya. Itu.. suara Alea.

Sontak kepalanya menatap arah suara itu
Alea di sini? Alea mau ke Jakarta?

Def senang bukan main, jika otaknya sudah rusak maka ia akan segera meloncat dan memeluk perempuan itu.

Def memperhatikan, Alea bersama Sya di sana. Tapi kemana laki-laki itu? Mengapa tidak ikut bersama Alea dan Syana?

Def tersenyum saat melihat interaksi antara Ibu-Anak itu. Entah kenapa tapi saat melihatnya Def merasakan atmosfer yang sudah lama ia tak rasakan.

Damai dan sejuk, itu yang ia rasakan.

Ingin sekali bergabung bersama mereka, bercanda tawa dan saling mengasihi. Oke, panggil Def gila tapi jika Alea mau meninggalkan laki-laki itu demi dirinya maka tak masalah jika Def harus jadi Ayah untuk Syana.

Udah lama ga ngeliat kamu ketawa, Ale. batin pria gondrong itu. memang benar kata Dilan, rindu itu berat. Bahkan seorang Def tak sanggup memopongnya.

*

Setelah mengambil kopernya, Def berusaha mengejar Alea tapi naas, perempuan itu sudah menghilang. Def memang sedari tadi sengaja tidak memunculkan diri agar Alea tidak menghindar.

Duda MudaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon