00

5K 372 10
                                    

"Kak"

Abigail mendongak, mengurungkan niatnya menyuap makanan untuk menatap sang adik.

"Nanti deh, kalo kakak udah selesai makan aja. Takut keselek"

Mendengar itu, Abigail sontak naruh sendoknya. Kepalang penasaran dia. "Sok, ngomong"

Juan berdehem "Itu... kakak inget temenku yang kemarin?"

"Kemarin kapan?"

"Kemarin itu loh, yang waktu aku bawa temenku ke rumah buat belajar kelompok"

Lihat ekspresi kakaknya yang masih kelihatan bingung, Juan memperjelas "Yang waktu kakak pulang rapat jam 8 malem lebih itu loh. Hari Selasa kemarin"

Abigail ber-oh, berlagak tau.

"Iya-iya inget. Kenapa?" tanyanya acuh sambil menggiring sendok ke dalam mulut.

"Namanya Riki"

Abigail masih sibuk mengunyah sambil menunggu adiknya melanjutkan ucapannya.

"Dia suka sama kakak katanya"





Uhuk.. Uhuk..

Juan nyodorin gelas didepannya ke arah Abigail cepat. Bener kan dugaannya kalo kakaknya bakal keselek karena ucapannya.

"Maksudnya?"

"Ya dia suka, naksir sama Kak Abi"

"Temen kamu banget?"

Juan mengangguk "Temen sekelasku"

Bukannya jawab, Abigail malah ber-oh. Setelahnya kembali menyuap makanannya seakan nggak terjadi apapun.

"Kak? Kok cuma oh?"

"Ya terus?" Abigail naikin sebelah alisnya "Kakak suruh koprol?"

"Ya bukan gitu. Masa cuma oh jawabannya"

"Emang kamu berharap kakak jawab apa?"

"Yaaa apa kek gitu..."

"Yaudah, makasih"

Juan mengerutkan alis "Kok malah makasih?"

"Ya makasih, udah suka sama kakak. Bilangin ke temenmu"

"Lah ngapain segala lewat aku? Kakak bilang aja sendiri sama orangnya"

"Kan itu temenmu, kamu yang kenal, makanya kakak suruh kamu bilangin"

"Ya kenalan lah, biar kenal. Siapa tau bisa jadian" jawabnya asal bikin Abigail mendengus "Enggak dulu deh. Makasih"

"Kenapa enggak? Kan lumayan kak, bisa buat ngojekin kakak kalo pulang rapat"

Abigail terkekeh.

"Kakak nggak suka berondong. Daripada dipacarin, bagusan juga jadi adek kayak kamu gini. Lucu" sahutnya sambil nyubit pipi gembul adeknya terus lari. Kabur biar nggak disuruh cuci piring.

"Kak, piringnyaaaaa" teriak Juan yang dibales teriakan juga dari Abigail yang hampir sampai dilantai dua rumahnya.

"Cuciin sekalian, kakak lagi ngejar deadline tugas. Gantian besok pagi kakak cuciin punya kamu"




•••

INTRODUCING



You as Sandrinna Abigail (20)

“Kamu mau dikira adekku lagi?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Kamu mau dikira adekku lagi?”







Nishimura Riki as Riki Arsenio (17)

Nishimura Riki as Riki Arsenio (17)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


”Kenapa emang kalo punya pacar anak SMA?”









Yang Jungwon as Melviano Juan (17)

“Perasaan kemarin ada yang bilang nggak suka berondong? Sekarang mana ya orangnya”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Perasaan kemarin ada yang bilang nggak suka berondong? Sekarang mana ya orangnya”











____________________





Haiiiiiii!!!! Aku bawa cerita baru lagi ini hehehe dan iyaa aku lagi ter riki riki nih makanya lahirlah cerita ini wkwkwk

Untuk Solitude, tetep akan aku update tentunya. Tapi sepertinya harus lebih sabar lagi nunggunya huhu

Alasan aku berani publish cerita ini karena menurutku persiapannya udah lumayan bgt. Didraft udah ada kurang lebih 10 chapter, terus rencana cuma mau aku jadiin 25-30 chapter aja(kalo bisa).

Jadiii, aku minta apresiasinya banyak-banyak untuk cerita ini seperti halnya Solitude ya:) Divote dan dikomenin yang rajin, supaya aku nulisnya juga lancar dan semangat.

Bisa langsung next ke chapter 01 yaa<3

YOUNG BLOODWhere stories live. Discover now