Chapter 42

1.4K 125 6
                                    

✨Happy reading✨
.
.
.
.
.
.

Beberapa pria bertubuh kekar keluar dari mobil hitam yang menghalangi mobil Arka. Mereka berdua terdiam di mobil.

"Gimana ini Arka?"

Tuk tuk tuk

"Keluar!" Bentak pria yang mengetuk jendela.

"Lo tenang aja Tha, gue akan lawan mereka dan lo hubungi bantuan okay?" Jelas Arka.

"Lo pasti kalah Arka, yang mereka mau cuma rekaman itu, bukan lo! Mending lo diem disini," balas Agatha menahan lengan Arka.

"Gue juga tau Tha, tapi lo mau diem aja tanpa perlawanan gitu?" Arka keluar dari mobil.

"SIAPA LO SEMUA?" teriak Arka pada para pria itu.

"Serahkan rekaman itu!"

"No, gue gak akan ngebiarin lo para om-om buat ambil rekaman itu. Kalo mau lewati gue dulu," Arka pun bersiap dengan kuda-kuda nya.

"Wah ini anak nantangin kita," ucap salah satunya. Salah satu pria dengan kumis mengangguk dan mulai menghampiri Arka.

Perkelahian pun dimulai, delapan lawan satu, sangat tidak sebanding.

Arka pun menepis serangan-serangan dari para pria itu, lalu memukul nya dengan keras.

Arka pun menepis serangan-serangan dari para pria itu, lalu memukul nya dengan keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak lama terdengar suara beberapa motor besar mendekati tempat perkelahian. Kelima motor itu berhenti lalu turun ikut membantu Arka.

"Kalo mau berantem tuh ajak kita lah Ar," ucap Reza sembari memukul pria itu.

"Bacot, udah lawan aja," balas Arka menendang daerah sensitif pria itu walaupun ia tahu rasanya sangat sakit tapi pria ini adalah orang jahat.

.

"Gue harus telepon polisi——"

Tuk tuk tuk

"Keluar lo tuli!" ucap Sarah mengetuk keras jendela mobil.

"Nggak!"

"KELUAR!!" bentak Sarah.

Agatha pun mengunci mobil itu lalu lanjut menelepon polisi.

"KELUAR ... KELUAR ... " teriak Sarah sembari menggedor-gedor jendela mobil.

Sarah pun mengambil batu besar, lalu memukul nya ke jendela itu.

ICE GIRL (HIATUS)Where stories live. Discover now