-📓-
Seorang pria paruh baya melangkah santai memasuki ruang kerjanya. Kaca matanya segera ia lepaskan begitu juga kancing teratas kemejanya.
Bunyi ketukan pintu membuatnya menoleh.
"Masuk."
"Bapak barusan datang?"
Pria itu mengangguk. "Iya barusan," jawabnya sambil mengamati amplop putih yang dibawa sekretarisnya. "Ini amplop apa?"
Wanita muda itu segera menyerahkan benda yang dimaksud pada atasannya.
"Dari Nona Windy, dia mengundurkan diri dari Brain Notes."
Pria itu terhenyak. Meski begitu senyum tipis segera terbit dari bibirnya.
Pria itu mempersilahkan skretarisnya untuk keluar, sementara ia sendiri segera duduk di kursi kerjanya.
Tangannya membuka amplop itu dan membaca isi surat di dalamnya dengan tenang.
"Terima kasih, udah bertahan demi Papa," gumamnya.
Setelah selesai membaca seluruh isi tulisan itu, si pria segera menghubungi seseorang.
"Hallo?"
"Iya, Pak, ada yang bisa saya bantu?"
"Mulai besok pengoperasian aplikasi Brain Notes diberhentikan."
"Tapi kenapa, Pak? Bukannya Brain Notes adalah salah satu aplikasi ciptaan Bapak yang pendapatannya fantastis?"
Pria itu tersenyum. "Putri saya sudah tidak butuh aplikasi itu lagi, saya bikin Brain Notes hanya untuk dia."
"Ah, begitu ... baik, Pak. Mulai besok aplikasi Brain Notes akan resmi berhenti beroperasi."
📓📓📓
Okey! Cerita Brain Notes benar-benar udah selesai, ya? Sebenarnya aku nulis cerita ini lebih enjoy daripada nulis cerita ILIOS, yup karena mungkin Brain Notes terbilang cerita ringan yang gak ada bumbu drama ruwet seperti cerita ILIOS, hehe.
But, bagi kalian yang baca cerita ini waktu masih on going makasih banyak atas apresiasinya!
Maaf kalau misal endingnya gak sesuai ekspektasi ya? Tapi aku udah berusaha bikin cerita yang manis meskipun syuliiit sekali! Karena jujur bikin cerita nyesek itu lebih gampang!
Jadi sekian dari saya! Selamat bertemu di cerita selanjutnya.
Ngomong-ngomong, cerita ke-
tigaku sepertinya bakal jadi cerita yang berat! (Masih dengan genre teenfic! Plak T_T) semoga bisa terlaksana.
Babay:)
VOCÊ ESTÁ LENDO
Brain Notes
Ficção AdolescenteWindy berhasil keluar dari jurang kemiskinan setelah menjadi tentor di sebuah lembaga bimbingan belajar misterius bernama Brain Notes. Hingga suatu hari, cowok yang selalu memenuhi hati Windy sejak pertama ia masuk menjadi siswa SMA Samapta, tiba-ti...
