Awal baru 🔞

3K 110 1
                                    

Jevon memasuki kamar rawat Yuna dan gadis itu terlihat tengah duduk melamun menatap rintik hujan di jendela kamarnya.

Ia baru menoleh ketika Jevon menghampirinya dan duduk di sisi tempat tidurnya.

"Heidi udah pulang?" Guman Yuna.

"Eum," balas Jevon singkat.

"Maaf atas kecerobohanku hari ini..." Gumam Yuna tertunduk muram. "I almost killed our baby.."

Sejenak Jevon teringat ucapan Heidi yang memberitahunya bahwa Yuna tengah begitu sensitif karena kehamilan muda yang tengah ia jalani saat ini.

"Jangan gitu lagi...kalau ada sesuatu yang ganggu pikiran kamu tentang aku, ataupun kita..kamu harus ngomong sama aku..oke?"

Yuna mengangguk pelan.

Jevon menghela nafas panjang dan menggenggam tangan Yuna, "Heidi udah cerita semuanya kan? Ke kamu?"

Gadis itu kembali mengangguk pelan.

"Jadi udah clear ya?"

Yuna mengangguk pelan dan tersenyum tipis.

"Berarti kalau gitu kita bisa mulai lagi semuanya dari awal.."

Yuna mengangkat wajahnya dan menatap Jevon bingung. Pria itu mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya dan menunjukkannya pada Yuna.

 Pria itu mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya dan menunjukkannya pada Yuna

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"We promised to get marry, right?"

Yuna menatap haru cincin yang masih tersemat dalam kotak itu.

"Hari ini aku keluar karena aku mau ambil ini di toko. I've ordered it a few days ago. I was planning to have dinner with you and your family tonight...tapi malah gini...jadi aku nggak punya pilihan untuk ngelamar kamu di sini."

Yuna tertawa haru menatap Jevon lalu memeluk erat pria itu.

"Let's start all over again and being a better person, both of us," gumam Jevon mengusap lembut punggung Yuna sebelum melepaskan pelukannya dan meminta tangan gadis itu

Jevon menyematkan cincin di jari manis Yuna dan gadis itu melakukan hal yang sama padanya sebelum tangan mereka kembali tertaut.

Keduanya hanya saling menatap dan tersenyum sebelum akhirnya Jevon mendaratkan ciumannya di bibir Yuna.

***

8:30 PM

Caesar keluar dari kamar mandi apartemennya dengan handuk masih menutupi kepalanya.

Drrt--

Di saat bersamaan, handphonenya berbunyi dan sebuah panggilan muncul di sana, "Halo, Di?"

"Kamu jadi ke sini?"

"Jadilah...udah di makan ya?" Balas Caesar tertawa pelan sambil mengeringkan kepalanya dengan handuk.

[COMPLETED] WINEOnde histórias criam vida. Descubra agora