Penyesalan

1.7K 136 5
                                    

5:00 PM 

"PUKUL KIRI!" seru Woody pada Celine. Mereka tengah asyik bermain game Wii yang mengharuskan mereka untuk bergerak sekaligus membakar kalori dalam tubuh setelah menghabiskan dua kotak pizza. 

"Hah! aku capek!" keluh Celine menyudahi permainannya. Ia meletakkan stick gamenya begitu saja di meja dan berbaring begitu saja di karpet ruang tamu setelah lelah bermain. 

Woody hanya tertawa pelan. Ia mematikan game dan turut mengistirahatkan dirinya dengan berbaring telentang di samping Celine. 

"But that feels nice though....tch--" ucap Celine tertawa pelan lalu melamun menatap langit-langit apartemen. "Nggak ada yang bisa kulakukan saat weekend karena aku selalu sendirian.."

Woody menoleh dan menatap Celine yang sedang melamun, "Bang Caesar?"

"Tch...apa sih yang kamu harapkan dari orang workaholic kayak Caesar? dia lebih prefer semedi di barnya dibandingkan nemenin kakaknya yang kesepian ini."

"Tapi kamu juga workaholic kayak dia?"

"Ish--" Celine balas menoleh dan mendesis sebal pada Woody. 

Woody hanya tertawa pelan melihat reaksi Celine. Tak ada yang bisa mengkritisi wanita itu selain Caesar dan dirinya. 

"Kamu? nggak jalan sama Heidi? kalian berdua kan sahabatan."

"Terus kalau kita sahabatan kenapa? do i have to stick with her 24 hours?" balas Woody.

"Yaa~ kirain kan kamu masih kangen karena udah bertahun-tahun nggak ketemu dia."

Woody hanya tertawa pelan, "Tadinya aku mau ajak Heidi jalan...tapi keduluan orang lain," gumamnya tanpa menyebutkan bahwa pria yang tengah bersama Heidi adalah Caesar. 

"Kamu sih lagian! makanya jangan pasif!" sungut Celine lekas terbangun dan duduk bersila di lantai. 

Woody menatap heran gadis itu karena tak menduga jika Celine akan bereaksi seperti ini, "Well...H-Heidi itu sahabatku-- aku bisa--"

"Ya tapi tetep aja! Kamu harus aktif nunjukkin apa yang kamu rasain ke dia! Kalau kamu mau ajak dia jalan, AS A GIRL--" ucap Celine menekankan ucapannya pada kata "sebagai wanita."

Woody mengernyitkan dahinya lalu tertawa pelan ketika ia mulai memahami kemana arah pembicaraan ini. Ia terbangun dan turut duduk bersila berhadapan dengan Celine, "Apa aku kelihatan kayak gitu?"

"Iya! sini aku ajarin gimana cara ngajak jalan cewek yang bener!" ucap Celine menepuk lutut pria itu. 

"Okay," balas Woody menahan tawanya dan mencoba mengikuti alur Celine. 

"Lihat aku!" ucap Celine meminta pria itu menatapnya. 

"Oke," balas Woody mendekatkan posisinya dan menatap lekat Celine.

"Look at her in the eyes, terus tanya...'Kamu free nggak minggu ini?'" ucap Celine tanpa melepaskan tatapannya dari Woody. 

"Kamu free nggak minggu ini?" balas Woody mengulangi ucapan Celine.

"Good! Anggeplah dia free-- Terus fokus tatap mata dia terus tanya,  'Kamu mau nggak ngedate sama aku?' gitu! coba!"

"Kamu free nggak minggu ini?"

"Eum! aku free, kenapa?" jawab Celine berpura-pura menjadi Heidi.

"Kamu mau nggak ngedate sama aku?"

"Nah! gitu! good job!" ucap Celine menepuk-nepuk pundak Woody bangga. 

"Terus jawabannya apa?"

[COMPLETED] WINEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt