"Bisa jadi, kan kita gak tau ya kan, Pah?"

"Iya mah..." lebih baik papah pasrah dari pada kena samber lagi.

"Kok papah gak belain, Bian? Gimanasi?"

"Dari pada nanti papah tidur di luar, ini udah malem,"

"Ah elah..."

"Yahaha, emang enak,"

"Sudah kalian ini kenapa si, sehari... aja akur gitu?" Tanya ayah.

"Kita mah bisa aja akur. Kalo gaka ada yang mulai duluan!" Jawab Aletta dengan melirik sinis Abian.

"Apa lo lirik-lirik gue? Lirik-kan matamu berkali-kali..."

"Dangdutan lo?"

"Ngedugem!"

"Nahh, mulai lagi! Baru di bilangin udah kumat lagi!" Oceh bunda yang sedari tadi diam kini ikut angkat bicara karna sudah pusing dengan perkelahian anak dan menantu nya.

"Kita ini di sini pengen nemuin kalian, bukan nya di sambut hangat malah denger orang berantem!"

"Ya maaf, Bun." Ucap mereka berdua.

"Ya sudah. Oh iya, Letta. Tadi pak yanto nitip salam sama kamu,"

"Dih, tumben?"

"Kangen kata nya,"

"Alah, biasa nya tiap Letta maling jeruk selalu di omelin, giliran sekarang udah gak tinggal di sono di kangenin!"

"Kangen kamu suka ngasih makanan kata nya," ucap bunda membuat Aletta memasang wajah sebal.

Abian sedang serius melihat wajah Aletta yang sedang kesal itu. Di mata nya, Aletta sangat imut jika sedang kesal ataupun marah.

"Apa lo liat-liat?! Gua cucuk mata lo!"

"Dih! Sensian!"

"Bodo amat!"

"Ya sudah kalau begitu kita semua pulang dulu,"

"Kok cepet banget, Yah?"

"Pusing ayah dengerin ocehan kalian berdua, lagian ini juga sudah malam, besok kalian sekolah,"

"Ya udah deh, hati-hati ya, Yah."

"Mah! Titip salam sama abang ya, Assalamualaikum"

"Wokey!"

"Letta, sini sayang ada yang mau bunda omongin,"

"Apa, Bun?" Aletta mendekat dan duduk di samping bunda.

"Coba nanti kamu cari di internet tentang menjadi istri yang baik" kata bunda membisik-kan Aletta.

"Kenapa, Bun?"

"Cari aja ya sayang"

"Iya, Bun."

"Ya udah kalau gitu kita pulang dulu ya sayang. Abian jaga Aletta dengan baik, bimbing dia menjadi istri yang baik,"

"Iya, Mah."

Sesampai di teras rumah papah menepuk pundak Abian. "Abian, papah mohon sama kamu, semarah apapun kamu sama Letta, jangan pernah main tangan ya nak,"

"In syaa Allah..."

•••

Kini keadaan rumah sudah kembali sepi, Aletta sedang memainkan ponsel nya, seperti apa yang di katakan bunda tadi, Aletta mencari di internet cara menjadi istri yang baik. Sebenar nya salah satu dari itu sudah sering Aletta lakukan, tapi untung memberi hak suami masih Aletta pikir kan.

Double AWhere stories live. Discover now