Bagian XXVI Meminta Ijin

12 5 1
                                    

Meminta ijin lah terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan orang lain ataupun saudaramu, maupun ia lebih muda darimu, tetap saja karna setiap orang pasti punya privasi sendiri.

__________________________________________________
Suasana fajar yang sangat tenang membuat Dua remaja laki-laki yakni Arkhan dan Reyhan, bersemangat menjalankan aktivitasnya, mereka berlomba-lomba mengayuh sepeda sekencang-kencang nya.

Dikarenakan jalanan tidak terlalu banyak kendaraan pribadi maupun umum, mereka memanfaatkan jalanan tersebut sebagai tempat perlombaan sepeda mereka.

Hingga telah sampai garis finish yang dimana itu adalah gerbang sekolah mereka, "YEAYYYY! WOOUUH! AKU LAH SANG JUARA ARKHAN, HAHAHA" Seru Reyhan setelah melewati Gerbang sekolah dan melepaskan kedua tangannya dari Handgrip pada sepeda itu.

"Rey, jan berisik masih pagi buta ini"
"Eh, iya lupa. Ehhh?! Iya juga Khan sekolah blm buka sepagi iniii, subhanallah, ya Allah, gimana iniii?! Masa kita nunggu di sini sampe jam setengah enam, setengah jam dong"
"Kan sudah aku bilang, tapi kau tetep kekeh mau berangkat sekarang"
".... Ah! Ana tau caranya"
"Bagaimana? "

Reyhan mengeluarkan ponselnya dan ia menelfon Bryan lalu ia mengeraskan suara telfon itu supaya di dengar juga oleh Arkhan.

"assalamu'alaikum, brader. Mau nanya nih, kira kira di sekolah ada pintu rahasia gak? Pintu buat bolos gituu"
" Wa'alikummussalam, mau ngapain lo? Mau bolos jam pelajaran yaa, astaghfirullah "
"Ya Allah sebarangan aja kalo ngomong, ana ga bisa masuk nih gara-gara kecepatan, gerbang masih di gembok"
"Lah emang ini ja- ASTAGHFIRULLAH! LO BERANGKAT JAM 5? Ya Allah, sungguh anak yang rajin"
"Iya dongg, kita sebagai kaka kelas harus rajin hohoho"
"Yeee, coba lo telpon orang TU biasanya jam segitu udh pada dateng, tapi jarang"
"... Tata usaha? "
"Iya Rey apan lagi emang nya, punya nomer nya kan?"
"Pu-punya si ta-tapi emang harus orang TU bang? "
"Yaa mereka Rata-rata dateng nya pagi, yaa kalo gak ya pak satpam"
"Ya kalo pak satpam mah belum dateng buktinya aja belum di buka sekolahnya, kalo orang TU semuanya agak dingin,bang ngeri bat, nanti kalo tiba tiba ana pengen buang air besar kan berabe baru pagi udh buang air besar aja, di sekolah lagi"
"Hmmmm, kalo manjat aja. Terus lo buka pagernya pake kunci yang ada di post satpam, itu biasanya ga di kunci kok post nya"
"Khan kita man- EHH?! KHAN ATI ATI ANTUM! "
"Ngapa dia?"
"Iyaa, belum ana beri aba-aba udah di atas pager aja, ada ga Khan? "

Arkhan turun dari gerbang sekolah tersebut namun ia tidak menuju ke post satpam melainkan ia berjalan ke arah dalam sekolah, Reyhan melihat nya dari selah selah gerbang sekolah itu yang di tutupi oleh Fiber-Fiber gerbang.

"Khan! Antum mau kemana?! "
"Ruang TU"
"Ngapain?!! Kuncinya kata bang Bryan ada di post satpam ambil aja, ngapain ke TU dah"
"Kita ga boleh membuka ruangan orang tanpa izin darinya"
"Jadi antum pengen ke ruang TU ngapain? Emang pak satpam ada di sana?! "
"Huft... Bang Bryan bilang, kemungkinan orang yang sudah datang pada jam segini orang TU dan pak satpam, bisa jadi pak satpam berfikir bahwa sekolah masih sangat pagi untuk di buka, ia berada di ruangan TU bersama orang orang TU, seperti ngopi atau ngeteh bersama"
"Temen gua tuuh! Lanjutin Khan! Jangan dengerin Reyhan"
"Loh! Orang abang yang nyuruh! Eh tapi Arkhan juga memasuki sekolah tanpa ijin dongg"
"Beda kali Rey, kan sekolah buat siswa dan siswi ya kalo di masuk ya silakan aja karna dia murid di situ kalo ke tadi, post satpam itu kan buat ruangan satpam bukan buat ruangan umum, namun jika di ijin baru boleh, ngerti kagak antum?"
"Ngerti-ngerti"

Tidak lama dari itu Arkhan keluar dari ruang TU bersama pak satpam, pak satpam tersebut mengambil kunci yang ada di post nya itu dan membukakan gerbang sekolah itu, "kalian kelas 12 rajin rajin bangat ya, minggu depan sudah TO ya? " Tanya pak satpam itu setalh mereka berdua memasuki sepeda mereka masing-masing.

ARKHAN (TAMAT) Where stories live. Discover now