𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 19 : 𝑁𝑜 𝑤ℎ𝑒𝑟𝑒 𝑡𝑜 𝑏𝑒 𝑓𝑜𝑢𝑛𝑑

309 59 4
                                    

"Ini tempat awal kita kan?" tanya Yaku, sedikit ragu karena efek dikejar syaitan.

Goshiki mengangguk, ia ingat persis tempat awal mereka masuk ke tempat misteri nan mistis ini. Tendou tentu senang bisa kembali, tapi, tetap saja mereka kepikiran dengan teman-teman yang lain, termasuk kamu yang terus mencoba menelepon Atsumu. Tapi tetap tidak dijawab.

Masa iya? Atsumu, Osamu, Tsuki, Bokuto, Akaashi, Kageyama, Kiyoko, Oikawa, Iwaizumi menghilang semua? Atau mereka sudah keluar duluan dari sini tanpa memberitahu kalian?

Kalo benar, mungkin ada sedikit rasa tenang namun menyempil rasa amarah, tentu saja. Shoyou sekarang sendiri, entah bagaimana caranya ia akan keluar dari sini.

.

Kogane POV

Si Kunimi kebanyakan ngomong:)
Sumpah, aku masih berharap dia gak bilang begitu ke Hinata. Coba aja, dia gak begitu mungkin, kita udah balik, sekalian mencari yang lain. Eri aja sampai bingung harus gimana.

Kalo Eri bingung, gimana kita yang merupakan manusia tersesat di alam aneh ini?! Aih!!

"Eh eh eh! Kunimi! Lu mau ke mana masuk ke kereta hah??" teriakku saat melihat Kunimi memasuki kereta yang membawa kami ke dunia ini.

"Balik, tentu saja," ucapnya, santai.

"Memangnya bisa?! Dan lagi, masih banyak teman kita yang ada di sini!! Gak bisa dong kita tinggalin!!" ucapku, lagi.

"Kun, sehat? Kalo gak, mending pergi ke psikolog abis ini, ya?" ucap y/n. Aku setuju dengan y/n, kayaknya Kunimi mengalami gangguan mental, entah depresi atau apa.

"Ya, mau balik. Mau ikut? Kelamaan mereka—" kalimat yang dilontarkan Kunimi dipotong oleh Kenma yang menolak ajakan Kunimi.

"Gak. Kenapa sih? Kalo capek ya udah. Toh kamu yang mau ikut kan?” Kenma ada benarnya. Sekarang, Kunimi berada di sini atas kemauan dia sendiri*.

*Chapter 2

Dan Kunimi marah-marah gak jelas sendiri. Dahlah.

"Oke, aku ngaku salah. Tapi gak gini juga kali? Hinata juga salah karna mencoba hal yang udah dilarang. Kenapa nyalahin aku?"

"Hah?! Gila lu Kun! Dah sakit ya?! Kalo stress, mending ga usah ikut deh! Keliatan banget keknya kamu capek ya?! Tapi jangan nyalahin Hinata juga dong!! Jelas-jelas dia udah bilang kalo jangan mencarinya. Salah kita juga tau!" tegasku. Namun, Kunimi hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu duduk di kursi penumpang kereta itu.

"Ya, terserah. Aku lelah. Kalian saja yang mengurus yang lain."

"Kunimi.." kamu bergumam memanggil nama Kun Kun berkali-kali sambil mengepalkan tangan seperti siap ingin meninju Kunimi.

"Kau mau kembali?" tanya Eri yang terlihat terkejut dengan tindakan Kunimi. Eri hanya mendapatkan 'hmm' dari Kunimi. Mungkin Kun Kun males jawab ya? Atau hemat energi :)

"Lalu gimana Hinata? Kiyoko? Miya? Oikawa? Iwaizumi? Dan lainnya??"

"Biarlah, aku ingin kembali saja," jawab Kunimi dengan suara pelan yang nyaris sekali tidak terdengar oleh kami.

"... Ya udah,"  Eri berbalik arah, menuju tempat Atsumu dan yang lainnya. Entah kenapa, aku merasa kalau Atsumu dan yang lain sudah kembali ke dunia kita. Dunia yang harusnya kami injak. Entah bagaimana caranya mereka kembali.

"Nee  Goshiki, kau ingin ikut dengan Kunimi? Atau ikut dengan Kogane?"

"... Entahlah, aku bingung. Bukannya bisa saja Atsumu-san dan yang lainnya sudah kembali semenjak mendengar kabar Hinata yang sudah ketemu? Jadi seperti aku akan ikut dengan Kunimi, maaf..." jelas Goshiki. Tendou hanya mengangguk mengerti.

"Siapa lagi?" tanya Kunimi.

Sisanya menggeleng. "Ya udah."

Dan entah bagaimana, kereta itu menghilang begitu saja. Eri melihat kereta itu menghilang dengan perasaan sedih. Maksudku, ini keinginan Kunimi juga, kenapa dia yang marah-marah gak jelas? Lagi pula Hinata juga sudah memberitahu kita agar tidak mencarinya. Rumit banget.

"Jadi.. kita mau bagaimana?" tanya Sugawara.

".... Kau juga bingung. Tidak mungkin kita mencari Hinata dari awal lagi kan? Aku cukup lelah sebenarnya," ucapku. Dan yang lain mengangguk, termasuk Eri.

Entah kenapa, firasatku juga tidak enak mengenai Hinata. Apa dia benar-benar tidak apa-apa setelah meninggalkan kami? Maksudku... Dia baik-baik aja kan? Aku takut Hinata kenapa-napa lalu ia ma— stop! Astaga, aku mikir apaan?! Jangan! Pokoknya Hinata harus kembali bersama kita!

Tapi gimana ya? Aku sedikit ragu.

"Kalian.. ingin mencarinya? Atau aku saja dulu yang pergi? Ah, aku saja dulu deh, kalian tunggu sini aja, ya?" semua mengangguk mengerti. Dengan begitu, Eri menghilang dari hadapan kami.

.

Eri POV

.... Aku gak pernah menyangka bakal berakhir menjadi seperti ini.

Oke Eri, fokus dulu. Kira-kira tadi Hinata ke mana ya? Ke sini kah? Lorongnya gelap banget...

Oh, aku jadi arwah di sini karena terjebak di sini. Aku tidak tenang, maksudku, siapa yang tenang terjabk di dunia aneh nan ajaib ini? Gak, gak ajaib sama sekali, dasar author >:(

Seperti yang Hinata lakukan, menaiki kereta di atas jam 10 malam.

Pengen gitu sekali-kali pulang. Eh malah nyasar ke sini, balik lagi ke sini, kan gak lucu.

Aku gak bisa kembali ke dunia asalku. Tidak bisa :'(

Menyedihkan.

























OH!


Itu Hinata kan?! Sedang apa dia?!

.

To be continued


𝕶𝖎𝖘𝖆𝖗𝖆𝖌𝖎 𝕾𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓 [Haikyuu!!!] Where stories live. Discover now