𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 4 : 𝑆𝑖𝑎𝑝𝑎? :>

687 130 59
                                    

Mereka menunggu di stasiun untuk pemberangkatan jam 10 malam. Yaa... Walaupun ke stasiun-nya gak jadi jam 9 malam gara-gara ada yang mau beli cemilan dulu:v

"Kenma, sampai kapan kau akan memborong semua cemilan yang ada di toko sekitar??" Tanya Yaku yang melihat tingkah laku Kenma.

"Oh, sebentar senpai. Biar ku beli semua ini dulu."

"Jadi ini alasannya dia bawa sedikit barang..." Gumam Sugawara. "Ada-ada saja..." Lanjut Sugawara.

"Hmm, Kunimi. Sekarang jam berapa?" Tanyamu pada Kunimi, nanya nya ke orang yang paling Deket jaraknya:v biar gak ribet :>

"Jam... Emmm... Tunggu sebentar." Kunimi mengambil ponselnya di kantong celananya. "Jam 8 malam, kenapa??" Tanyanya setelah melihat jam di ponselnya.

"Ooh, gak papa. Aku mau ke stasiun-nya sebentar," ucapmu. "Sendiri?" Tanya Kunimi. "Yaa... Kalo mau nemenin ayo aja, takut aku sendiri kalo malem-malem:v"

"Emang mau ngapain sih??" Tanya Kunimi heran.

"Udah ikut aja,"  ucapmu sambil berjalan ke stasiun kereta.

"Banyak nanya:v" gumam mu.

"Permisi,"

"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya kondektur tersebut.

"Emm... Boleh minta list penumpang?" Tanyamu.

"Boleh, pemberangkatan jam berapa ya?" Tanya kondektur tersebut yang mencari list para penumpang.

"Jam... Jam 10 malam," jawabmu sambil melihat ponselmu yang terdapat beberapa pesan.

"Eh? B–baiklah..." kondektur itu menyerahkan list-nya padamu. Kamu segera menghitung jumlah penumpang. Kunimi dibuat penasaran dengan list itu. "Pinjem sebentar," ucap Kunimi bersamaan denganmu memberi list itu padanya.

"Akaashi-san, Bokuto-san, y/n-san, Kags, Kiyoko-san, Sugawara-san, Kenma-san, Oikawa-senpai, Iwaizumi-senpai, Miya-senpai, Tsukishima, Yaku-san, Koganegawa, Tendō-san, Goshiki, dan aku. Gak banyak ya, cuma kita doang ternyata." Kata Kunimi sambil membaca satu persatu penumpang yang akan ikut.

"Yaudah, gabung lagi aja sama yang lain dulu," Katamu sambil menerima list itu kembali. Kunimi hanya mengangguk lalu berlari untuk bergabung kembali bersama yang lain.

.

Skip jam 9.45 malam. (Kelamaan boh:'v)

"Ada yang tertinggal kah??" Tanya Sugawara.

"Nggak, gak ada," jawab Tsukishima dan Kageyama bersamaan.

"Heh, gausah ikut-ikutan deh," kata Kageyama.

"Hmm? Kan yang ngikutin kamu duluan, ya gakk~?" Ucap Tsukishima dengan senyuman khas miliknya itu. Kageyama hanya bersabar lalu menunggu kereta datang. Kageyama melamun di ujung garing kuning entah apa yang ia pikirkan. Dan setelah itu...










Brakk






"TOBIO-CHAN!!! NGAPAIN NGELAMUN SIH?! KAMU GAK LIAT ADA KERETA DATANG TADI?!?!" Teriak Oikawa yang barusan menarik Kageyama dari tempat asal dia berdiri tadi.

"E–eh? Kereta? Mana kereta???" Tanya Kageyama dengan wajah yang kebingungan.

"Keretanya udah dateng dari tadi kok. Kenapa tiba-tiba narik Kageyama???" Tanyamu yang melihat kereta yang sudah datang dari tadi sebelum Kageyama berdiri di tempat itu.

"Hah?! Gak gak gak!! Tadi barusan dateng kok!!!" Kata Oikawa yang melihat kereta itu baru datang dan hampir menabrak Kageyama.

"Eh... Kenapa kalian bertiga liatnya beda-beda sih?! Kan jadi bingung udah dateng atau belum!" Seru Kogane yang benar-benar bingung dengan situasi ini.

"Kayaknya... Belum Dateng deh... Sekarang aja masih jam 09.55 malam kok," ucap Yaku yang mengecek jam tangan miliknya itu.

"Tsum, kamu belum liat kereta kan??" Tanya Osamu pada kakaknya itu.

"Sam... Barusan...
















Aku lihat kereta kok." Osamu yang mendengar jawaban dari kakaknya hanya bisa diam membeku. "Dan tadi emang keretanya hampir nabrak Kageyama," lanjut Atsumu.

"Ini yang bener tuh yang mana sih?! Bingung aku!" Kata Osamu sambil mengacak-acak rambutnya.

"Jadi... Mau masuk?" Tanya Yaku. "Tapi kan... Aku... Mm..." Osamu ragu karena sejak tadi ia belum sama sekali melihat kereta datang.

"Udahlah Sam. Nanti juga liat kok kalo dah masuk keretanya," kata Atsumu yang berniat untuk menenangkan adiknya itu. Mereka masuk ke dalam kereta itu. Benar saja yang Atsumu katakan, kereta itu ada. 'Mungkin aku saja yang mengkhayal,' batin Osamu. Sekarang mereka termasuk dirimu duduk secara sejajar dan ada juga yang saling berhadapan. Kamu terus saja memandangi kertas list penumpang itu.

"Hmm... Gak ada apa-apa kok," ucap Tsukishima dengan nada remeh:'v

"Heh! Mas garem! Belum juga jalan!" Ucap Tendō yang duduk diseberang Tsukishima.

"Nickname buatan Tendō depannya 'mas' semua ya?" Gumam Atsumu.

"Ngapain ngurusin itu sih Tsum?!" Bisik Osamu yang duduk tepat di sebelah Atsumu.

"Gak tau we! Bosen aku!"

"Kenapa bosen heh?!??" Tanyamu yang heran dengan kelakuan... Yaa... Taulah ya...

"Lama banget jalannya," protes Atsumu

Author : tau dah ah! Dari tadi protes Mulu!! Lama-lama kagak jalan tu kereta gara-gara nggak mood ada penumpang kek Tsumu:'v

"Sabar sebentar atuh T-T" katamu yang sudah tidak fokus dengan list penumpang.

"Oh ya, ini penumpang cuma segini??" Tanya Osamu padamu.

"Iya. Cuma kita-kita aja," jawabmu. 'Harusnya Kita-san ikut:')' batinmu yang baru inget kalau hanya Kitashin yang bisa menenangkan mereka jika terjadi sesuatu antara mereka :'v

.

Kereta sudah jalan sejak 10 menit yang lalu. Dan kamu sekarang memainkan ponselmu menunggu respon pesan dari Hinata.

30 menit berlalu. Kereta masih saja belum berhenti ke tujuan, dan ini sedikit membuat 17 pemuda ini curiga akan hal ini. Tapi... Kan jauh bukan? Hal ini biasa saja menurut Kenma. Tiba-tiba saja kereta melewati terowongan yang tidak biasa. Kenma yang sedari fokus mengemil kini melihat sosok perempuan duduk tepat di sebelah Kiyoko:)

Gak, gak deket-deket amat sih...


Mungkin hanya Kenma yang sadar dengan kedatangan sosok perempuan itu. 'ah... Mungkin salah liat... Atau memang ada penumpang yang lain.' batin Kenma.

"Mm... [y/n], tadi kamu minta list penumpang kan?" Tanya Kenma. Kamu mengangguk dan langsung memberikan selembar kertas itu. Kenma langsung berubah pucat ketika ia menghitung jumlah penumpangnya.

Sosok perempuan itu menoleh ke arah Kenma dan menyapanya.

"Halo^^"

Kenma hanya bergidik ngeri ketika disapa dengan sosok perempuan itu.

Eri : parah... Mereka lupa ama aku :')

"Si–siapa?!" Tanya Kenma.

"...."

Eri bilek : ngapa ku harus muncul lagi :'D percuma kan kalo kagak kenal :'v

Setelah Kenma mengatakan 'siapa', semua langsung menoleh pada sosok perempuan yang sedang duduk  ditambah dengan senyumannya itu. Sosok itu memiliki rambut pendek berwarna cokelat  dan berponi samping. Sosok itu juga memiliki mata berwarna hijau.

Author : Author tau kok kalo author belum pernah kasih tau ciri-ciri Eri:'v Astagfirullah:')

Semua hanya bisa melihat dengan tatapan ngeri, mungkin karena senyumannya itu.

"Ah... Kalian...











Kenapa mengambil jadwal pas malam hari??"

.

To be continued

𝕶𝖎𝖘𝖆𝖗𝖆𝖌𝖎 𝕾𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓 [Haikyuu!!!] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu