𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 13 : 𝑆𝑖𝑎𝑝𝑎 𝑔𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑖𝑡𝑢?

441 97 19
                                    

"Dimana Eri? Bukannya tadi dia ngikutin dari belakang ya??" Tanya Kogane.

Mbak y/n pun berkata, "heh, jangan ngadi-ngadi loh ye. Jelas-jelas Eri ada di depan tadi!"

"Loh loh. Kan aku yang jalan di depan— tunggu... Oh iya.... Kalo dia jalan di depanku, sekarang kemana dia?" Gumam Kogane.

"Nah itu dia, coba deh... Sekarang... Menurut kalian, siapa yang ngejar Yaku?" Ucap Tendō.

"Yang ngejar Yaku??" Ucap Sugawara lagi, untuk memastikan kembali.

"Iyaa, yang ngejar Yaku. Menurut kalian siapa?"

Sugawara, "mana ku tau? Orang yang ngejar Yaku aja ngomongnya 'hahahihi' doang kok:v"

"Udah udah. Lebih baik kita cari Yaku-san aja," Kenma pun berdiri. Ia menyenteri sekitar kita yang terlihat sangat gelap. Mungkin satu senter gak cukup:')

"Napa gelap banget sih?! Kek di hutan aja gelap begini," keluh Kunimi yang mulai merasa jengkel dengan tempat ini.

Kogane yang mendengar keluhan Kunimi pun langsung mengomentarinya tanpa filter, hahaha, "sabar Wei. Jangan marah-marah. Entar kagak idup aja tau rasa:)"

Kunimi yang mendengar itu langsung melongo gak jelas sambil memukul Kogane, "HEH! Omonganmuu dijagaaa!!"

"Hehehehe. Siapa tau gitu kita mati disini—"

"Ko-ga-ne-ga-wa-^^" bukan, bukan Kunimi yang berbicara. Tapi Sugawara.

"A—ah... Sugawara-san. Hehehe, maafkan aku^^;"

"... Haah.... Baiklah. Tapi tolong jangan asal ngomong. Kalo pun mau ngomong tolong difilter dulu, yaa~~^^"

"H—ha'i!!"

".... Kira-kira, Yaku kemana ya?" Gumam Tendō. Gumaman itu dapat di dengar oleh adik kelasnya, Goshiki.

"Tendō-san. Mu gkin Yaku-san pergi ke arah..." Goshiki menoleh kearah kanan dan kiri, menebak kemana Yaku pergi.

"Sepertinya Yaku-san pergi ke arah lorong sebelah kiri."

"Hah? Bagaimana kamu bisa yakin??" Tanya Tendō.

Kogane berjalan ke arah lorong kanan, ia menemukan sesuatu yang menarik tentang lorong kanan itu, "coba deh liat ini. 'lorong' sebelah kanan itu cuma lukisan.."

Semua dibuat terkejut dengan pernyataan yang barusan dikatakan oleh Kogane. Kunimi yang tidak percaya pun menghampiri Kogane dan meraba lukisan 'lorong' kanan itu.

Kamu pun menghela nafas lega lalu berkata, "heeh... Untung Yaku-san gak ambil arah kanan. Kalo ambil arah kanan..."

Kunimi, "Kepentok udah kepalanya—"

Kogane, "Astagfirullah Kunimi:'v"

Kunimi menoleh kearah Kogane, "gak salah kan aku?"

".... Iyain deh."

"Yaudah, ayo, jangan lama-lama. Takutnya Yaku-san udah makin jauh jaraknya sama kita," Kenma mengajak kalian untuk bergegas agar tidak tertinggal oleh Yaku.

Ruangannya gelap. Iya, gelap banget^^ bahkan mereka butuh 3 sumber cahaya biar bisa liat.

"Gimana sih caranya Yaku-san jalan tanpa ada halangan?! Padahal Yaku-san sendirian yang artinya cuma ada satu sumber cahaya!! Heii! Gak adil bangettt!!!" Kali ini Kogane yang mengeluh sambil menghentakkan kakinya terus menerus.

Kunimi yang melihat itu hanya menghela nafas lalu berkata, "mungkin yaa, mungkin. Mungkin Yaku-san bawa senter lebih dari 1? Nanya cara megangnya? Satu di tangan kanan, satu di tangan kiri, satu lagi di kepala^^."

".... Ngawur lu Kun. Yakali Yaku-san bawa senter segitu banyak!!"

"Ya kan 'mungkin'. Gimana sihh??"

"Hihihi..."

"Lah... Mbak mbak yang ngejar Yaku-san keknya lagi melayang kearah sini deh.." ucap Kogane.

Goshiki, "bisa-bisanya gak capek..."

Mbak y/n, "hadeh..."

"Mulai lagi deh.." gumam Sugawara.

Tendō bergumam, "masa iya kita harus balik arah..?"

"Ya nggaklah! Jangan!! Tanggung Wei!! Lebih baik kita kejar balik aja mbak mbaknya!!" usul Kogane..

".... Ngeur lu ah!! Tapi gapapa, lanjutkan😀. Aku bakal ikut rencanamu:)" ucap Kunimi, pasrah.

"Ya udahlah," mau gak mau, kalian berlari sambil menerangi jalan. Semakin lama, kecepatan kalian berlari semakin cepat:) dan itu cukup membuat beberapa dari kalian kewalahan.

"Oh, itu mbak mbak nya!!" Seru Kogane, senang:')

"Jangan seneng lu ye," ujar Kunimi menatap mbak mbak itu dengan tatapan merinding.

Kalian masih terus berlari ke arah gadis yang...












"Hei... Kenapa gadis itu terlihat familiar??" Ucap Sugawara memperlambat larinya.

"Familiar?? Mana mungkin??" Kenma hanya memasang wajah penasaran setelah Sugawara mengatakan bahwa gadis itu terlihat familiar. Gadis itu memiliki rambut yang pendek dan membawa sesuatu di tangannya sambil melayang.

"Jangan sampe tu mbak mbak bawa pipa cuma buat mukulin kita:'v" gumam Tendō.

"Yaaa... Kemungkinan begitu:')"

Kunimi, "terobos ajalah."

"Hah?"

"Terobos aja udah," Kunimi langsung berlari dengan kecepatan yang sangat cepat. Bahkan mbak mbak itu tidak sadar akan kehadiran Kunimi yang sudah menjauh dari dirinya. Kalian akhirnya mengikuti apa yang Kunimi lakukan. Satu persatu berlari dengan kecepatan yang sangat cepat, dan meninggal mbak mbak itu sendirian di lorong.

"Aaaaahhhh!!!!! Bisa mati aku tadi! Hampir aja jatoh gara-gara kepleset!" Ucap Kogane sambil menutup wajahnya.

"Nah, sekarang tinggal nyari Yaku-san...." Ucap Kenma.

"Kira-kira Yaku dimana..?"

"Itu!" Goshiki tiba-tiba menunjuk ke arah pintu.

"Mana???"

"Ituu!!!"

"OHH!! YAKU!!" Teriak Tendō, membuat orang yang dipanggil menoleh kearah mereka. Yaku yang awalnya memasang wajah kesal, kini memasang wajah senang. Akhirnya mereka bisa ketemu lagi kan?

"Mana si mbak mbak itu?!" Ucap Yaku yang mulai lelah karena berlari. "Mbak mbak itu keliatan familiar banget. Siapa sih sebenernya?!" Lanjut Yaku. Kalian hanya diam dan tentunya terkejut.

Sugawara, "jadi bukan hanya aku yang merasa kalau dia terlihat familiar?"

.

To be continued

𝕶𝖎𝖘𝖆𝖗𝖆𝖌𝖎 𝕾𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓 [Haikyuu!!!] Where stories live. Discover now