𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 18 : 𝑆𝑜𝑚𝑒𝑡ℎ𝑖𝑛𝑔 𝑤𝑟𝑜𝑛𝑔?

307 58 12
                                    

Hinata POV

Memang harusnya aku tidak melakukan hal aneh ini. Tapi secara bersamaan, aku kesal pada mereka yang mencoba menolongku. Bukan karena apa-apa, tapi jelas-jelas aku sudah mengatakan pada mereka untuk tidak mencariku. Dan pada akhirnya... Seperti ini. Mereka hilang, entah ke mana dan kami hanya bisa menatapi layar ponsel masing-masing, berharap bahwa mereka yang terpisah dengan kita menjawab pesan yang terkirim.

"Hinata, harusnya kamu tidak melakukan hal aneh ini. Akhirnya banyak yang jadi korban kan?" ucap Kunimi.

Kok, kok jadi aku? Jelas-jelas aku mengirim pesan pada mereka agar mereka tidak mencariku. Kenapa malah aku??

"Huuh, kan sudah kubilang, jangan mencariku—"

Kunimi sedikit meninggikan nadanya di kata pertama, "YA, tapi kalau kita diamkan berarti kita tak punya hati dong!"

"Hei, jelas-jelas aku mengetik 'Nee...jika aku tidak kembali...kumohon tolong jangan...cari aku...'* kan? Atau kamu tidak membacanya? Kunimi?" ucapku sedikit menekankan pada kata 'jangan.'

*Chapter 1

"Aku membacanya Hinata!! Tapi jika kau tidak melakukan ini—"

"Sudahlah, aku males debat denganmu. Jelas-jelas kalian yang ke sini. Dengar, aku sangat menghargai kalian yang ingin menolongku. Tapi kalian tidak bisa menyalahkanku sepenuhnya. Padahal aku sudah mengatakan untuk tidak membantuku. Dan inilah pilihan kalian, kan? Aku menghargai sekali."

Setelah aku mengatakan itu, Kunimi hanya diam. Tak bisa berkata apa-apa. Aku... Sudah benar kan? Atau aku salah?

"Tidak, ini jelas salahmu Hinata." Ah, Kunimi masih kekeh.

"Ya sudah. Terserahmu. Aku akan jalan sendiri, kalian jalan saja bersama Kunimi, ya? Terima kasih sudah menolongku. Maaf jika aku terkesan agak egois," dengan begitu, aku berjalan meninggalkan mereka sambil menatap layar ponselku, berharap salah satu dari mereka menjawab pesanku. Aku hanya berjalan diam sambil terisak. Aku merasa seperti sudah membunuh mereka.. Ku mohon, aku hanya ingin kembali, bersama mereka. Bukan malah seperti ini.

.

.

Y/N POV

Aku mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Kunimi dan Hinata. Menurutku, Hinata ada benarnya. Harusnya Kunimi tidak menyalahkan Hinata. Hinata sudah menuliskan kata 'jangan' dan kami tetap ingin menolongnya. Rasanya agak sedikit... Hancur melihat 2 orang ini bertengkar. Maksudku, situasinya seperti ini, tapi kami malah berpisah. Padahal kami baru saja bertemu, ya kan, Hinata..?

Dahlah, ikut alur aja :'>

.

.

Third POV

Hinata kini sudah jauh 20 langkah dari Kunimi dan lainnya, termasuk kamu. Kogane terus menerus memarahi Kunimi walau Kunimi terlihat tak acuh dengan amarahnya.

Kamu dan Goshiki hanya pasrah ikut alur :D, ya kan? °~°

Namun Kenma dan Sugawara menolak keras jika Hinata harus berpisah dari mereka. Kenma menghampiri Hinata yang kini sudah terlihat jauh dari kalian. Sugawara ingin mengejarnya juga, tapi dihentikan oleh Tendou yang terlihat agak gelisah dengan situasi ini.

"Bodoh lu Kun, capek. Padahal tinggal balik aja sekalian nyari temen-temen yang lain," ucap Kogane.

"Ya, tau. Tapi kalo Hinata gak ngelakuin ini—"

𝕶𝖎𝖘𝖆𝖗𝖆𝖌𝖎 𝕾𝖙𝖆𝖙𝖎𝖔𝖓 [Haikyuu!!!] Where stories live. Discover now