Pelihara Lion

854 158 26
                                    

Jangan lupa tekan tanda bintang, isi kolom komentar dan follow penulisnya, karena semua itu GRATIS!

Masih dengan peraturan yang sama, TIDAK MENERIMA "NEXT/LANJUT" komentar dan sejenisnya.

Ayo beri dukungan untuk penulis agar makin semangat dalam membuat cerita.

HAPPY READING

🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah puas berkeliling Aldevaro mengajak ke trip selanjutnya, yaitu memberi makan singa Afrika dari jarak dekat dengan menggunakan kendaraan khusus.

"Yakin berani sayang?" tanya Yuki untuk yang kesekian kalinya sebelum mereka menaiki mobil.

Aldevaro terkekeh melihat kekhawatiran kekasihnya, Al sengaja membawa putranya ke trip satu ini, ia ingin melatih keberanian putra sulungnya, keyakinan Al bertambah setelah melihat putranya yang tidak takut sama sekali dengan hewan buas yang sedari tadi mereka temui di kandangnya.

"Mami takut itu, Al," ejek Aldevaro menatap ke arah Yuki membuat Yuki memutar bola matanya.

"Benar, mami takut?" tanya bocah itu percaya akan omongan Daddy-nya.

"Enggak! Justru mami senang, dulu mami punya cita-cita ingin memelihara harimau tapi enggak kesampaian, kalau Alva mau pelihara harimau atau singa, minta sama daddy yaa."

Sekarang giliran Aldevaro yang membulatkan matanya.

"Benar daddy, Al boleh pelihara harimau?"

"Boleh, tapi nanti, ketika kamu dewasa dan siap semuanya."

"Siap untuk apa? Tanya bocah itu bingung.

Al menyamakan tingginya dengan tinggi sang putra. "Memelihara hewan itu tidak boleh sembarang, harus tanggung jawab, kasih makan, perawatan kesehatan, pergi ke dokter hewan, itu semua butuh biaya, Al siap?"

Anak kecil itu menggeleng pelan. "Al enggak punya uang, tapi daddykan punya!"

Lah dia malah kegirangan melompat-lompat membuat Yuki terkekeh.

"Udah ahh, ayuk kita naik," aja Yuki.

Mobil perlahan berjalan dengan delapan orang di dalamnya, enam penumpang dan dua orang keeper hewan.

Yuki berjongkok menyamakan tinggi Alvaro, memberikan kenyamanan sejenak sebelum mereka bertemu dengan hewan buas itu. Memegang dada makhluk kecil itu, memeriksa sejenak apakah ada rasa takut dengan jantung yang berdetak kencang dari pria yang hari ini kecil sendiri di dalam mobil.

"Are you oke?" tanya Yuki pelan menatap mata indah itu, dalam.

"Oke mami, Al senang mau ketemu lion."

Aldevaro mengacak rambut kekasihnya gemas, ia rasa Yuki terlalu over protektif sedari mereka masuk ke dalam zoo.

"Mas malah senyam senyum, ini anaknya di jagain," dengus Yuki.

"Lah ini ada keeper dua, mereka udah profesional, kamu aja yang parnoan."

Yuki menahan napasnya ketika tangan mungil dengan capitan daging itu memberikan potongan daging segar ke arah Singa yang sekarang berada di atas kap mobil, dengan Al yang berada di gendongan daddy-nya.

"Good my boy," puji Aldevaro yang melihat keberanian putranya.

"Al kena liurnya singa, daddy!" heboh Alvaro membuat semua yang berada di dalam mobil terkekeh. "Ihh singanya ke arah mami," Al berpindah haluan ke mami-nya.

Berhenti di KamuWhere stories live. Discover now