Pertimbangan Ayah

1.3K 214 55
                                    


🌺🌺🌺🌺🌺

Setelah melewati beberapa keputusan, pada akhirnya perusahaan menyetujui kegiatan tambahan yang kini akan perusahaan besar itu lakukan.
Untuk kegiatan pembuka yang akan diselenggarakan minggu depan, Al memutuskan hanya mengajak para karyawannya berlibur ke salah satu villa milik dirinya dan milik keluarga.

Mereka bisa menghabiskan waktunya dengan bersantai di dataran tinggi, dengan aroma-aroma teh yang menyejukkan.

Tak tanggung-tanggung, Al menyewa tujuh mobil bus untuk mengangkut karyawannya.
Rencananya, satu mobil bus akan diisi dua divisi berbeda, ini juga sebagai ajang pendekatan bagi mereka yang hanya berangkat dan pulang bekerja saja, tanpa bergaul dengan lain divisi.

Sementara di ruangan berdinding kaca itu sedang heboh para wanita membuat rencananya ketika mereka berada di villa nantinya.

Yuki juga sudah menyiapkan kamera terbaiknya yang akan ia ajak berlibur kali ini, Yuki berharap liburan kali ini ia menemukan spot-spot terbaik yang bisa ia bidik melalui kameranya.

“Jadinya diadain setahun sekali yaa, bukan tiga bulan sekali?” tanya Laras.

“Setahun sekali geh kita udah bersyukur banget, seumur hidup udah lima tahun gue kerja di sini, belum yang namanya karyawan diajak liburan bareng-bareng. Pak Al juga mikir kali, dana yang di keluarin untuk karyawan liburan pasti banyak, dan kalau diadain tiga bulan sekali dengan dipungut biaya, pasti aja ada alasan karyawan yang engga ikut, mendingan setahun sekali tapi kantor yang ngeluarin dana, kita ngeluarin uang paling untuk beli oleh-oleh sama jajan waktu liburan,” terang Mba Indah.

“Mas Rama lagi ngapain sih” heran Yuki melihat gelagat pria satu itu.

“Lagi berdoa banyak-banyak Kuy, biar kita bisa satu bus sama bagian administrasi,” ternyata Rama masih melancarkan aksinya.

“Yeee,.. usaha dong Mas Rama, deketin, minta nomer hp, ajak jalan berdua, kalo nungguin satu bus mah keburu diambil orang.”

Rama memegang dadanya yang terasa sakit ketika mendengar ucapan Yuki barusan, ekspresi seolah-olah menahan perih kini ia keluarkan, membuat yang melihatnya memutar bola mata jengah.

“HAHAHA!!! Rasain noh... jadi cowo engga gentleman banget,” Indah tertawa nyaring.

“Lo harusnya banyak-banyak belajar sama Mas Aryo, pepetin terus sampe merit,” kompor Erik, Aryo yang namanya disebut pun hanya tersenyum sembari mengangguk.

.....


Hari terus berganti,..

Tak terasa, hari rekreasi untuk karyawan MP Corp akan dilaksanakan hari ini.
Sepertinya kali ini doa Rama terkabulkan. Nyatanya bus yang divisi mereka tumpangi akan digabung bersama bagian administrasi.

Yuki duduk bersama Mba Indah di kursi tengah dengan Yuki yang duduk di dekat jendela, dan untungnya Mba Indah tidak mempersalahkan itu semua.

Suasana bus tempatnya sangat-sangat heboh, secara tidak langsung Yuki mengenang masa-masa ia studi toor bersama teman-teman SMA nya, suasana ramai dan bising membuat Yuki kembali flashback.
Yuki juga menyempatkan membidik pasukan yang ada di dalam busnya, membuat suasana kembali heboh.

Berhenti di KamuWhere stories live. Discover now