Daddy yang kerja!

1.1K 193 19
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TANDA BINTANG DAN FOLLOW PENULIS ABAL-ABALNYA BIAR KALIAN DAPET NOTIF DARI PENULIS.

Masih tidak menerima NEXT/LANJUT komen dari klian.

Bakalan langsung penulis hapus kalau komentar kalian buat mood penulis jadi bad.

HAPPY READING!!!

🌺🌺🌺🌺🌺

Yuki bangun ekstra pagi ini, biasanya setelah sholat subuh ia akan kembali tidur, tetapi tidak berlaku untuk hari ini.

Setelah selesai menunaikan ibadahnya Yuki bergegas ke dapur.

Tadi malam menjelang tidur Yuki sempat browsing jenis soup yang kiranya enak dimakan Al kecil, ingat yaa gaes Al kecil. Ternyata tak sia-sia ia mengeluarkan kuota karena browsing nya membuahkan hasil dan memberikannya referensi pagi ini.

Creamy Brocoli Soup, soup creamy berbahan dasar brokoli dan ayam. Ya iya lah, namanya aja udah ada brokolinya.

Mamah mengernyit melihat anak gadisnya sudah berada di dapur.

“Tumben?”

Yuki menoleh ke sumber suara.

“Enggak usah buat sarapan, mah, ini aku buat nasi goreng banyak.”

“Kesambet makhluk apa kamu? Kamu juga buat soup? Emang siapa yang lagi sakit?”

Mamah menatap panci berisi soup yang masih berada di atas kompor.

Ke kepoan mamah mulai muncul pagi ini, membuat Yuki waspada empat lima.

“Temen.”

“Temen apa temen?” mamah menaik turunkan kedua alisnya, menggoda.

….

Yuki berangkat dari rumah pukul setengah delapan, lebih setengah jam dari waktu yang ditentukan boss-nya.
Sengaja Yuki berangkat lebih awal menghindari rentetan pertanyaan yang keluar dari mulut mamah tercintanya yang sialnya hari ini mamah sedang tidak mengajar.

Ke kepoan mamah naik cukup pesat melihat Yuki berangkat siang ditambah stelan santai yang anak gadisnya itu kenakan, paper bag yang berisi makanan yang dimasaknya, plus Yuki berangkat menggunakan ojek online. Entah sudah sampai taraf berapa ke kepoan mamah meningkat pagi ini.

Yuki hanya menjawab bahwa ia diberi libur hari ini dengan alasan pekerjaannya yang tidak terlalu banyak, serta alasan lain bahwa ia akan menjaga teman sekantornya yang sedang sakit dan akan pulang terlambat.

Dengan cepat Yuki membuka pintu rawat inap itu, tanpa perduli yang namanya ketukan dan sopan santun.
Dari luar terdengar nyaring suara Alvaro, makannya dengan terburu-buru Yuki masuk.

Di sana terdapat dua suster yang sedang kewalahan menangani mahkluk kecil berjenis kelamin laki-laki yang sekarang sedang menangis kencang di atas tempat tidur.

“Ada apa sayang?” khawatir Yuki, lalu melirik sejenak kearah Al dewasa yang sedari tadi hanya bersikap dada memperhatikan putranya yang sedang menangis .

Dasar bapak yang tidak berprikebapakan.

“Maaf Bu, seharusnya dari setengah jam yang lalu Alvaro harus di seka badannya dan juga sarapan, tapi Alvaro malah menangis kencang menolak,” jelas salah satu suster berbicara.

Berhenti di KamuWhere stories live. Discover now