46 ||Kita sudah baik

40.6K 4.4K 171
                                    

"Sudah kah kamu tersenyum hari ini?"

Jangan lupa vote besti😌

Komen tiap paragraf ya❤️

••••

"Agav!" sentak Vea menatap Agav kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Agav!" sentak Vea menatap Agav kesal.

"Iya nona," jawab Agav santai.

"Tuan Agav yang terhormat, bisa kah anda menatap saya tanpa memainkan handphone sialan itu?"

Agav mengulas senyum jahil. Cowok dengan rambut yang ia kibaskan itu mendorong tubuh Vea perlahan, menjatuhkannya tepat di kasur. Mengukung tubuh Vea yang mungil. Agav menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa hm?"

Vea menatap sekelilingnya, di rasa tak ada orang lain selain dirinya dan Agav, Vea menatap Agav dengan garang.

"Minggir!"

"Mau bermain sebentar?" tawar Agav menyunggingkan senyumnya.

"Sepertinya tuan sangatlah mesum, mau bermain dengan lembut atau kasar?" tanya Vea tersenyum balik.

"Kasar sepertinya menarik," ujar Agav yakin.

Bukkkk!

"Aghhhhh," erang Agav memegangi selangkangan nya yang perih.

"Vea! Burung gue perih," ucap Agav hampir menangis.

"Kata mau main kasar," sahut Vea enteng.

"Kebangetan banget sih sayang," keluh Agav menatap kekasihnya kesal.

"Makanya jangan mesum gue ngeri liatnya!" sahut Vea menekuk wajahnya.

Agav mendudukkan bokongnya di kasur, merebahkan dirinya dengan pandangan ke atas atap.

"Tidur sini Ve," ucap Agav sambil menepuk lengannya yang ia rentangkan.

Vea menatap Agav lekat, tangannya terulur mengusap wajah Agav yang basah akibat air mata cowok itu.

"Takut Gav," gumam Vea pelan.

Dengan pelan Vea menjatuhkan kepalanya di lengan Agav, tertidur mereng sambil menatap Agav lekat. "I love you."

"Makasih udah mau nerima gue untuk kesekian kalinya," ucap Agav getir.

"Terimakasih kembali untuk segala sesuatu tentang kebahagiaan ini," kata Vea.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang