19 ||Jatuh cinta

61.5K 6.1K 156
                                    

Follow akun Wattpad aku terlebih dulu, karena semua pengumuman bakal aku umumin di wall, jadi jangan sampe ketinggalan

Wajib follow!
Ig: hsnlho__
Ig: agavsananta.r
Ig: vearetina.e

Follow kedua akun tiktok aku ya
Tiktok: bokcin.wp
Tiktok: wattpadhsnl_

Wajib vote!

Sekian terima jodoh😭🙏

••••

Vea mengikat rambutnya asal, ia duduk di kursi depan rumahnya sambil mengayunkan kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vea mengikat rambutnya asal, ia duduk di kursi depan rumahnya sambil mengayunkan kakinya.

"Kamu udah minum obat kan Ve?" tanya mamanya.

"Udah mah, Vea bukan anak kecil yang harus selalu diingetin," ujar Vea memberenggut kesal.

"Buat mama kamu akan selalu jadi kecil Ve," jawab Revira sambil menyirami bunganya.

Terdengar suara derub motor yang berhenti di depan rumah Vea, gadis dengan cardigan di tangannya itu melangkah pergi.

"Kamu anggap mama apa di sini Ve?" tanya Revira judes.

Vea menoleh ke belakang, ia tersenyum malu kepada mamanya.

"Lupa ma," ucap Vea mendekati Revira, lalu menyalimi tangan mamanya.

"Assalamualaikum mama ku tersayang," ucap Vea.

Agav mematikan mesin motornya, ia turun dan menemui Revira, mama Vea.

"Agav pamit ya mah, assalamualaikum," ucap Agav menyalimi tangan Revira.

Revira mengangguk. "Hati-hati ya Gav, mama titip Vea ya di sekolah."

Agav mengangguk, ia berjalan menyusul Vea yang sudah duduk di atas motornya.

Di perjalanan mereka saling diam, Agav membawa pergelangan tangan Vea agar melingkar di pinggangnya.

"Marah ya?" ucap Agav mengusap lembut tangan Vea.

Vea menjatuhkan dagunya di pundak Agav. "Enggak."

Rintik hujan tiba-tiba turun, Agav berhenti di bawah pohon rindang. "Mau pake jaket gue Ve?"

Vea tampak berpikir. "Gak usah Gav."

"Kira-kira di sana hujan gak ya?" tanya Agav sambil menatap langit yang sebenarnya tidak mendung.

"Kayaknya gak deh Gav, mending lanjut jalan aja," kata Vea, ia mengelap lengannya yang basah karena hujan.

Agav kembali mengendarai motornya, Agav terus menggenggam tangan Vea erat agar gadis itu tetap aman.

Hujan turun begitu deras, agav ingin kembali berteduh namun lagi-lagi Vea menolak, untung saja sekolah sudah dekat, mereka berdua basah kuyup saat sampai di parkiran.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang