23 ||You are mine

60.3K 5.5K 294
                                    

Wajib follow!
Ig: hsnlho_
Tiktok: bokcin.wp
Tiktok: wattpadhsnl_

Yang belum follow akun WP aku, follow dulu besti❤️

Tembusin 400 vote bisa kan?

••••

Dua hari kejadian kebakaran lab berakhir, Vea memutuskan untuk izin tidak masuk sekolah selama dua hari lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari kejadian kebakaran lab berakhir, Vea memutuskan untuk izin tidak masuk sekolah selama dua hari lamanya. Sekarang ada yang datang ingin menemuinya, siapa lagi jika bukan Agav.

"Gimana, besok udah mau sekolah?" tanya Agav pelan.

Vea tidur membelakangi Agav. Agav menghela nafas lelah, harus bagaimana lagi ia membujuk gadisnya, semenjak kejadian itu Vea sangat jarang bicara, bahkan jika di telfon saja gadis itu hanya diam.

Vea merubah posisinya, gadis itu menjatuhkan kepalanya di paha Agav. Agav mengelus kepala Vea lembut.

"Udah dua hari loh Ve, lo diemin gue," ucap Agav.

"Takut," cicit Vea pelan, gadis itu menyembunyikan wajahnya di perut Agav.

"Kan ada gue," ujar Agav membujuk.

Agav mengelus pipi Vea lembut, ia tersenyum menatap Vea yang menatapnya dari bawah.

"Mau jalan gak?" tanya Agav penuh senyuman.

Vea mengangguk. "Tapi beliin gue es cream."

"Iya nanti gue beliin," ujar Agav mengacak-acak rambut gadisnya.

"Kita jalannya bertiga, gak papa kan?" ucap Agav menaikkan satu alisnya.

"Sama siapa?" tanya Vea.

"Abang," panggil bocah laki-laki.

"Hai ganteng," sapa Vea yang baru saja duduk saat bocah laki-laki itu datang.

"Hai kakak cantik, aduh senyum kakak manis banget, bikin Azraf geregetan pengen nyium," ucap bocah laki-laki itu lancar tanpa tersendat-sendat.

Vea tertawa mendengar itu, perkataan itu keluar dari bocah laki-laki yang kira-kira umurnya baru 5 tahun.

Takk!

Agav menyentil kening Azraf kesal. "Heh bocil! Pacar gue itu, jangan lo gombalin."

"Gue ajak lo kesini biar lo di rumah gak sendirian, bukan buat gombalin pacar gue!"

"Enak aja, Azraf bukan bocil ya. Abang tuh bocil, masa masih main game, kan udah gede harusnya mikir masa depan," ucap Azraf menasehati Agav.

Agav tercengang mendengar itu, apa-apaan ini?

"Mending kakak cantik buat Azraf aja, biar masa depannya cerah," lanjut Azraf membuat Agav kesal.

"Sialan, lo ngajak gue ribut?" Agav menatap tajam pada Azraf.

AGAVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang