Bagian dua puluh lima..

1.5K 182 76
                                    

Mari baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari baca

******

Tok..tok..tok...

Cklek...

"Lama..."

"Noona, membicarakan kerja sama tidak sama dengan menggosip atau menggibah.." jawab Jungkook saat Yoongi berujar dengan nada kesal.

"Masuklah..." Yoongi berjalan lebih dulu dan diikuti oleh Jungkook.

"Noona mau ngomong apa???" Tanya Jungkook.

"Ini masalah Jimin. Aku bukan ingin terlalu ikut campur, karena ide gila ini juga dari aku. Tapi..aku merasa ide aku tak berjalan lancar.." Jungkook masih mendengarkan saja. Dirinya tak ingin menyela dulu. Karena ia tau kalau Yoongi belum selesai berbicara.

"Dan tadi pagi..aku melihat Jimin yang sangat pucat bahkan aku menyarankan untuk dia ijin tak masuk. Katanya kepalanya pusing, dan saat aku mengecek suhu tubuhnya ternyata dia demam, tubuhnya juga terlihat sangat lemas...aku hanya memancing dirinya untuk berbicara dan aku tau semua.." manik bambi Jungkook terlihat tak berani menatap Yoongi yang menatap dirinya

"Dan kalau aku lihat dari reaksi mu, aku rasa yang dikatakan Jimin itu benar disaat aku berharap itu salah...kook" Jungkook terlihat tak fokus, dirinya malah menggigit bibirnya.

Boleh aku tau apa yang kau rasakan pada Jimin??? Aku tak ingin Jimin merasakan sakit.." alis Jungkook menyerngit.

"Apa maksud Noona, Jimin noona merasakan sakit??? Hoksi???"

"Apa yang kau rasakan pada Jimin?? Seharusnya kau menjawab pertanyaan ku, bukan bertanya balik, Jeon.."

"Aku...aku tak tau apa yang aku rasa. Tapi jujur aku tak pernah merasakan perasaan yang aku rasakan ini bahkan pada mantanku dulu.. aku merasa seperti perasaan yang asing, tapi aku suka. Aku seperti menaiki wahana yang memacu adrenalin ku..noona tau kan bagaimana rasanya menaiki roller coaster..??? Seperti itu.." ujar Jungkook

"Jimin...Jimin merindukanmu disaat aku bertanya kala dia sedang tidak fokus, dan aku rasa itu jawaban yang langsung berasal dari hatinya bukan dari logika nya..bahkan aku memancing dia apa dia menginginkan lagi..dan kau tau apa yang aku dapatkan sebagai jawaban??" Jungkook menggeleng

"Anggukan kepalanya..dan wajahnya yang terlihat berseri padahal pucat.."

Sret...

"Noona, aku harus menjenguk Jimin noona. Aku ingin memastikan satu hal...dan aku janji aku tidak akan membuat Jimin noona sedih bahkan mengeluarkan air mata...bye noon" Yoongi malah cengo melihat Jungkook yang dengan asal keluar dan meninggalkan dirinya sendirian.

"Dan..aku ditinggal??? Begitu saja???" Yoongi berujar pada angin yang memenuhi setiap sudut ruang studionya.

Sret...

"Ingin aku temani???"

Deg...

"Hah...pak, bapak ada unsur kesengajaan atau gimana sih???, suka banget hadir tiba-tiba..mau mengurangi umur ku eoh???" Hoseok malah tersenyum lembut.

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang