Bagian empat belas..

1.5K 201 95
                                    

Yuhuuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yuhuuu....

Awalnya mimi sempat nyaris drop karena vote dan komen di cerita ini minim..tapi syukurlah..perlahan mulai naik..

Makasih buat semua yang baca..buat chingu mimi yang selalu setia kasih komentar dan vote..

Thanks banget buat TenzKuya PutriyukiWulandari iliseputri97 InezAsantokan Alizaaaa_a Ar_Arka Ndikka005 Wulan240600 jeonjkjm13 ivybeargyu Lixzy_23 gat4ugakenal AriskaStyawan Tannieonnie KiM_NisSaTycha90 erzajanu86 yang selalu heboh dengan kemenangan kalian...dan yang belum mimi sebut..thankyu gais...pokoknya borahae💜💜💜💜💜💜

Oke...

Mari baca~~~~

******

Pelajaran baru saja selesai. Selama mengajar, Jimin terlihat sangat profesional walau didalam kelas itu selain dia dan para murid nya, ada satu pria tampan yang mengambil posisi di kursi paling belakang ikut mendengarkan dirinya. Dia adalah mahasiswa yang sedang mendapatkan tugas untuk meneliti perkembangan sikap anak murid.

Awalnya Jimin sedikit bingung, karena Jungkook mengambil Jurusan ekonomi bisnis tapi memiliki mata kuliah tentang psikologi. Tapi setelah di jelaskan Jungkook kalau psikologi itu masuk dalam kuliah umum, Jimin jadi paham. Ternyata makul umum disetiap universitas ada perbedaan. Kalau Jimin saat kuliah jelas ada mempelajari tentang psikologi anak didik.

Selama pelajaran berlangsung, Jungkook mendengar dengan seksama apa yang dijelaskan Jimin yang sesekali ia berikan sedikit humor agar para murid tidak merasa bosan, dia lihat juga murid-murid didalam sangat antusias terlihat dari mereka yang aktif dalam semua hal. Baik itu menjawab pertanyaan atau malah berdebat kecil yang berakhir dengan tawa renyah mereka. Kelas yang dibawa Jimin sangat hidup menurut Jungkook

Teeeettt...

"Yaaahhh...kok sudah bel..." see bahkan mereka tidak terima saat mendengar suara bel, disaat murid yang lain akan bersorak karena merasa mereka mendengar bel kebebasan.

"Pelajaran kurang sampai disini..ssaem minta pr dikerjakan di rumah ya sayang..juga jangan lupa istirahat..oke.."

"Baik ssaem..." koor semua

HealingWhere stories live. Discover now