Bagian tiga...

1.6K 203 11
                                    

Yosh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yosh...

Langsung aja ya...

Selamat menikmati boom up dari mimi nde...

Mari baca*****

@@@@@@

Jungkook dan Jimin kini sudah berada di gerbang rumah yang menjadi tempat kos wanita mungil itu, Jimin sudah terlihat tenang sekarang. Walau hatinya tetap merasa was-was karena Taehyung ada di seoul.

"Sekali lagi, terima kasih banyak Jungkook-ssi, dan maaf aku sudah merepotkan dirimu..." ujar Jimin dengan wajah tak enak

"Tak masalah Park seam, tak perlu dipikirkan lagi. Aku hanya ingin membantu saja. Dan aku tak merasa direpotkan, sungguh..." ujar Jungkook

"Emmm...baiklah..oh ya, ingin mampir???" Jimin menawarkan namun Jungkook menggeleng

"Tidak sekarang, seam. Kebetulan aku harus menemui ayah dan noona ku di perusahaan, mungkin lain kali..." tolak Jungkook dengan lembut, Jimin keluar dari mobil milik pria Jeon itu.

"Baiklah, sampai jumpa Jungkook-ssi...hati-hati menyetir" ujar Jimin

"Ya...sampai jumpa kembali, Park Seam...aku akan pergi sekarang..."

"Nde...silahkan..." Jimin memundurkan langkah nya, lalu mobil milik Jungkook berlalu dari hadapannya. Wanita mungil itu memasuki rumah milik Ny. Lee dan langsung menuju ke kamar nya.

Jimin menatap pantulan wajahnya di cermin yang terus tung di kamar mandi kamar dirinya dengan Yoongi.

Jimin menatap lekat, namun sebenarnya dia sedang berpikir sangat amat jauh, mengingat bagaimana bisa dia bercerita tentang dirinya dan kebodohan dirinya pada setia g pria yang bahkan ini kali kedua mereka bertemu.

"Aishhh...apa yang sudah aku katakan padanya??? Kenapa aku malah asik bercerita??? Apa aku sudah gila???"tanya Jimin pada pantulan kaca tersebut.

Lelah sendiri membuat Jimin memutuskan untuk keluar dari kamar mandi dan dia disambut dengan muka sepet milik sang teman sekamar nya, Yoongi.

"Eonni kenapa??? Kok mukanya ketat begitu???" Tanya Jimin dan dapat dilihat wanita mungil itu kalau Yoongi terlihat mendesak frustasi..

"Jimin, aku merasa kemiskinan akan segera menyapaku..." ujar Yoongi, dahi Jimin semakin menyatu, karena dia tak mengerti

"Maksud eonni???" Jimin

"Aku membentak presdir di agensi..." mata Jimin terbelalak lebar

"Eonni, galak boleh tapi jangan bodoh juga dong, masa sampai membentak atasan sendiri.." Jimin duduk di ranjang miliknya, dan Yoongi mendatangi teman sekamar nya dan malah memeluk tubuh mungil yang tak jauh beda dengan tubuhnya.

"Aku gak ada maksud loh, Jim. Siapa yang tidak kesal kalau kita malah di cueki saat berbicara, dan dia lebih memilih melamun, dia juga mengatakan aku bar bar.. dia yang salah malah aku yang di katai barbar.." Yoongi masih betah memeluk Jimin, yang dipeluk hanya bisa menghela nafas saja.

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang