BAB 41 : HADIAH UNTUK NABILA

62.6K 8.4K 2.2K
                                    

Happy Mensive Big Family Pasukan Surga♥

Guys maaf Obi kalau update ngaret banget, tapi bener-bener banyak deadline di real life.

Maybe kalian bisa baca cerita dilapak lain yg lebih seru lagi, Obi yakin di perpus kalian ada banyak judul cerita yg super bagus-bagus jadi kalian juga bisa santai nunggunya hehe♥

Yg penting mah baca Al-Qur'annya jangan lupa♥

♥♥♥

"Tidak semua kata cinta yang kita terima dari seseorang itu kejujuran. Bisa jadi dia malah mencintai orang lain tapi bersikap seolah-olah mencintai kita"

 Bisa jadi dia malah mencintai orang lain tapi bersikap seolah-olah mencintai kita"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mama Tamara ( Ibunya Indira)
(versi Obi)

2 Tahun kemudian...

Banyak hari-hari yang telah keluarga Nabila lewati dengan kehilangan untuk yang kedua kalinya.

Satu tahun mereka lewati untuk mengiklaskan kepergian Ridho untuk selama-lamanya.

Tidak baik memang terlalu meratapi kepergian seseorang, tapi nyatanya mereka tidak bisa setabah itu.

Rizki menjadi lebih pendiam dari biasanya. Wajah tampannya kini semakin datar tanpa senyuman semenjak kehilangan saudara kembarnya.

Tapi jika malam tiba, maka laki-laki itu akan menjadi lelaki paling lemah dengan menangis diam-diam sebelum tidur.

Kenyataanya memang sesakit itu yang namanya kehilangan. Satu tahun mereka lewati lagi untuk saling menguatkan satu sama lain, hingga tibalah mereka di detik sekarang.

Seminggu yang lalu Rizki telah menyandang gelar Sarjananya tanpa Ridho.

Kedua orang tuanya, Nabila dan juga Sadam datang menghadiri wisudanya di Kairo. Dua hari disana mereka langsung pulang ke Indonesia tanpa Rizki karena dia masih harus mengurus banyak hal disana.

Dan disinilah Rizki sekarang. Bandara Soekarno-Hatta setelah urusannya di Kairo terselesaikan.

Dengan wajah dinginnya Rizki menarik koper hitamnya untuk segera mencari taksi menuju kerumah.

Tidak ada satupun dari keluarganya yang tahu bahwa dirinya pulang hari ini. Karena semenjak kepergian Ridho, grup chat keluarga pun seakan ikut mati tanpa obrolan.

"Ke jalan,—" tiba-tiba saja arah mata Rizki baru saja melihat wanita paruh baya yang ditolong oleh almarhum kembarannya.

Rizki tanpa berkata-kata lagi langsung berlari mengejar wanita paruh baya itu yang sepertinya akan pergi memasuki bandara.

"Mas!" panggil sopir taksi pada Rizki yang terus berlari.

"Mas!!"

Sedangkan Rizki sudah tepat berada dibelakang wanita paruh baya itu dan langsung menarik tasnya.

Perjanjian Dua Surga (END | LENGKAP)Where stories live. Discover now