BAB 13: PILIHAN

72.9K 8K 1.6K
                                    

Padahal mau update jumat atau weekend kaya biasa tapi yg kangen Perjanjian Dua Surga banyak banget♥

Vote sama komen belom sampai nih padahal, sedih deh♥

Semoga makin semangat vote sama banyakin spam komen buat tokoh Perjanjian Dua Surga, Aamiin♥

♥♥♥

"Karena ada yang mengatakan padaku untuk tidak bertahan pada rasa sakit. Sebab kita juga butuh bahagia"

"NABILAA!"

"ASTAGFIRULLAH KAKAK!"

Ketiga laki-laki di dalam ruangan itu berteriak saat melihat Nabila pingsan begitu saja setelah mengatakan semua kesakitannya.

"Sayang, maaf, maaf. Ayo bangun! jangan buat aku takut, please!" mohon Sadam mencoba menepuk-nepuk pipi istrinya yag begitu dingin dan pucat.

"Gara-gara lo, sialan!" murka Rizky pada Sadam. Mata merah nya mewakili kesedihan juga kemarahannya pada sang kakak ipar brengsek di depannya itu.

"Maafin, kakak. Maafin kakak, tapi kakak mohon jangan pisahkan kakak dari Nabila. Nabila hidup kakak, hanya Nabila," sendu Sadam memohon dengan air mata menetes sampai mengenai wajah istrinya yang sedang tidak sadarkan diri.

Rizky dan Ridho nampak ingin sekali menangis, melihat kakak nya yang beberapa menit lalu nampak terguncang dan meluapkan semua emosinya kini malah jatuh pingsan.

Air mata kedua laki-laki kembar itu tidak terbendung lagi. Kehancuran sang kakak benar-benar menyakiti mereka juga.

Mereka tahu sang kakak begitu terpukul sampai jiwanya bahkan tidak kuat menerima semua kesedihan yang diterima dan berakhir pingsan.

Kenapa cobaan kakak tercinta mereka begitu berat? Demi Allah mereka bersaksi bahwa sang kakak adalah orang baik.

Kakak mereka tidak pernah memiliki musuh atau mencoba menyakiti perasaan orang lain, tapi kini kenapa hati kakak mereka dibuat hancur oleh orang lain dan suami nya sendiri.

Kami percaya Engkau tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan umatnya. Ya Allah bantu kak Nabila.

Kuatkan kakak untuk merima semua cobaan Mu ya Allah. Kakak pasti kuat.

Sadam terus menepuk-nepuk pipi pucat istrinya. Ia adalah penyebab kesakitan yang dirasakan Nabila, istrinya.

Maafin mas, sayang. Maaf. Hukum mas, apapun itu mas terima, sayang. Tapi mas mohon jangan tinggal kan mas! Mas, ngga sanggup Nabila. Demi Allah mas ngga sanggup.

Tubuh Sadam terus bergetar menahan isakan. Hatinya ikut sakit melihat keadaan istrinya. Istrinya yang ia sakiti terlalu dalam.

"Tolong, kakak. Kakak mohon maafin kakak. Hukum kakak! Tapi jangan sekalipun pisahkan Nabila dari kakak. Kakak ngga sanggup, demi Allah kakak ngga sanggup!" air mata Sadam menetes lagi. Ia mendekap tubuh rapuh Nabila. Berharap ia akan selalu mendekap tubuh ini dan tidak ada yang bisa memisahkannya.

Menghiraukan permohonan kakak iparnya itu, Rizky langsung menekan tombol darurat dan Ridho yang sudah menghubungi kedua orang tua mereka.

Tidak lama setelah itu pintu kamar rawat Nabila di buka dari luar. Muncul dokter Ayumi dan satu orang suster.

"Dok, tolong kakak saya," pinta Rizky dengan cemas.

"Bisa kalian keluar sebentar?" titah dokter Ayumi setelah mengiyakan ucapan pemuda yang begitu cemas akan kakaknya itu.

Perjanjian Dua Surga (END | LENGKAP)Where stories live. Discover now