Bonus Chapter-Our Past 2.

821 109 4
                                    

⚠️


"Ros... Ros... Ros..." Panggilan itu membuat telinga Rosalie sakit rasanya.

"Ros, berhenti mengacuhkan ku!"

"Ros, jangan begini terus. Aku tidak suka."

"Ros, dengarkan aku dulu, please... "

"Baiklah, kalau begini aku tidak akan pernah berhenti sampai kau menoleh."

"Ros... Ros... Ros... Ros... Ros... Ros..."

Duh, kepala Febs rasanya sakit mendengar ocehan itu. Orang-orang pasti tidak akan menyangka Severus itu seperti anak kecil begini.

"Apa?!" Febs sudah emosi.

"Kau cantik sekali hari ini. Ah tidak, tidak. Kemarin, besok, lusa dan seterusnya kau selalu cantik."

"Kau memanggil ku sebegitu nya hanya untuk ini? Kau childish sekali, Severus."

Severus tersenyum. "Ternyata kau suka aku yang dingin ya?"

"Aku tidak suka keduanya."

"Aku minta maaf, sudah menyakitimu kemarin. Aku tidak suka Lily, aku hanya tidak ingin diganggu saat aku sedang sibuk dengan pekerjaan ku. Aku terlalu kasar ya?"

"Kau selalu kasar."

"Maafkan aku, Ros."

"Ya, ku maafkan. Hanya itu kan yang kau mau? Pergilah." Usir Febs.

"Kau juga kasar."

"Aku banyak belajar dari mu." Sarkas Febs.

"Kenapa malah melamun di sini, sih!" Febs sedikit mendorong tubuh Severus yang terdiam dari tadi.

"Ku rasa aku sudah tidak suka dengan bau lavender, aku lebih suka mawar."

"Parfum mawar susah di dapat, Sev. Harganya juga mahal."

"Aku tidak menyuruh mu mengganti parfum, aku hanya bilang aku menyukainya."

...

Di musim dingin ini, Hogwarts akan mengadakan pesta dansa. Ini sedikit berbeda dengan Yule Ball, dimana tidak akan ada kunjungan dari sekolah lain. Jadi, dansa hanya akan di lakukan oleh anak-anak dari Hogwarts.

"Febs, kau dansa dengan siapa? Mau dansa bersama ku?" Tawar Smith, seorang anak Gryffindor dengan kulit berwarna tan dan tubuh nya sangat tinggi.

"Hmm, sebentar ya... Aku harus tanya kepada teman ku dulu."

"Siapa? Martha? Adaline?"

"Duh... Bukan mereka, nanti aku kabari lagi ya, Smith. Maafkan aku."

"Hello, nona. Perkenalkan aku Edward Harrison. Asrama ku Slytherin, aku sudah melihat mu dari kemarin, maukah pergi ke pesta dansa bersamaku?"

"Aku harus bertanya pada teman ku dulu..."

.

"Severus, apa kau akan datang ke pesta malam ini? Ada dansa juga!"

"Sorry, Ros. Aku tidak punya waktu untuk ikut."

"Bolehkah aku pergi?"

Severus kebingungan. "Tentu. Kenapa bertanya?"

"Kenapa tidak? Oke selamat belajar, Severus."

Aneh sekali anak itu tiba-tiba bertanya pada Severus. Biasanya juga akan pergi tanpa harus di suruh.

Lantai dansa sangat meriah, tak hanya murid, guru pengajar pun ikut berdansa, alunan musik-musik ini membuat siapa saja menjadi ingin ikut untuk berdansa.

Things You Will Never KnowWhere stories live. Discover now