XVIII

1K 151 0
                                    

'Kenapa sih, si Potter itu selalu ikut campur! Seperti tidak ada kerjaan lain saja. Draco juga lama-lama semakin lancang. Aku harus bicara dengan Lucius!' Omel Severus dalam hati sembari berjalan.

"Profesor?"

"Cedric? Apa yang kau lakukan di sini?"

"Sebentar lagi liburan usai, aku akan mencheck asrama bersama prefek lain."

"Oh ya, benar."

"By the way, prof. Profesor Dumbledore menyarankan Harsha untuk menjadi prefek."

"Ya, aku tahu. Cedric, bisa ikut aku sebentar?"

"Tentu, sir."

Cedric mengikuti Severus dari belakang. Mereka berdua menuju ke ruangan Severus.

"Ada apa, Profesor Snape?"

"Apa kau tahu apa saja yang sudah Harsha lakukan?"

"Pekan ini?" Tanya Cedric.

Severus rasa Cedric tidak tahu apa-apa mengenai Harsha yang kabur dari rumah bersama Draco, Potter dan teman-temannya.

"Harsha tidak memberi tahu mu?"

"No, sir. Ia memang ada mengirim ku surat, kami berjanji untuk makan bersama. Saat ku balas surat itu, dia tidak kembali membalas ku, prof."

"Makan? Bersama siapa saja?"

"Aku dan dia. Aku sebenarnya berencana mengajak Ayahku juga."

"Kau tidak mengajak ku, Tuan Diggory?" Sinis Severus.

"Hmm... Aku kira Harsha yang mengajakmu, sir. Sorry... "

"Nevermind. Kau boleh keluar. Ah ya, Harsha sedang di sini juga, Cedric. Dia di asrama, kalau bertemu ajak saja dia mengobrol, dia sedang sedih sekarang. Tapi ingat, tidak lebih!" Tegas Severus.

"Waw, tak ku sangka kau menyuruhku untuk mengobrol dengan Harsha. Ini benar Profesor Snape kan?" Cedric seketika bingung ini tidak seperti Snape yang biasanya!

"Kenapa bingung? Tentu kau bisa ajak dia mengobrol dan setelah selesai, ceritakan pada ku apa saja yang kalian bicarakan. Kau kan seorang agent."

"Ah ya... Aku seorang agent. Baiklah, sir. Tapi, bolehkah aku tau ada apa dengan Harsha?"

"Tanya saja sendiri, Cedric."

Cedric mengangguk, Ia segera pergi ke asrama Hufflepuff untuk menemui Harsha. Sebenarnya Cedric bingung kenapa surat nya tidak di balas dari kemarin.

Cedric memasuki ruang rekreasi, benar saja ada Harsha yang masih betah duduk di situ. Ia bersandar di salah satu sofa yang ada.

"Harsha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Harsha." Panggil Cedric pelan.

Harsha tidak bergeming, kembali Cedric memanggil. Kali ini sedikit lebih keras. "Harsha."

Things You Will Never KnowWhere stories live. Discover now