Bonus Chapter-Kejadian Tidak Terduga

1.8K 237 10
                                    


Pertandingan Quidditch sudah semakin dekat. Lagi-lagi Harsha menemani Cedric latihan. Sesuai janji nya, Harsha berjalan ke lapangan Quidditch bersama Susan, teman satu asramanya. Terlihat masih hanya ada beberapa orang di lapangan. Harsha melihat arloji. Ternyata masih jam setengah 2. Ya ampun ini terlalu cepat.

"Susan, mau jalan-jalan sebentar? Sepertinya ini terlalu awal. Lagi pula, Cedric juga belum datang." Tawar Harsha pada Susan.

"Apa kau yakin? Itu Cedric sudah datang Harsha." Susan menujuk ke arah utara lapangan.

Hell, Cedric baru saja sampai memakai baju Quidditch nya. Itu terlihat sangat keren dan tentu tampan di mata Harsha.

"Harsha!" Panggil Cedric. Bodoh nya Harsha masih mematung, menikmati ketampanan dari Cedric.

"Harsha!" Susan mendorong badan Harsha, itu membuat nya sadar.

"Eh, oh halo Cedric."

"Aku sangat senang kau di sini Harsha. Aku semakin semangat berlatih." Cedric tertawa kecil.

"Semoga kali ini Hufflepuff beruntung, Cedric." Ucap Harsha.

Cedric mengangguk setuju. "Duduklah di sana, aku sudah membelikan minum untuk kalian."

Harsha duduk di tempat yang sudah di bilang Cedric. Tim Hufflepuff mulai berlatih, sesekali di sela latihan Cedric menatap Harsha diam-diam. Tak jarang tatapan nya ketahuan oleh Harsha namun, Ia malah makin menjadi. Ia mengedipkan salah satu matanya dan tersenyum lebar untuk Harsha. Harsha lagi-lagi salah tingkah di buat nya.

Susan melihat itu hanya memutar bola matanya malas. Jujur, ini sangat menggelikan bagi Susan. Jika, bukan teman mana mungkin Susan masih berada di tempat ini.

Namun, ternyata tidak hanya Susan yang merasakan geli. Jauh di sudut sana ada seorang profesor berbadan kecil yang juga tengah melihat. Profesor Filius. Ia hanya lewat dan tidak sengaja menyaksikan hal tersebut.

"Severus akan marah jika tahu kelakuan anak nya seperti ini." Profesor kecil itu menggelengkan kepala berulang kali.

...

Latihan Quidditch selesai. Harsha sangat sabar menunggu latihan tim asramanya dari awal hingga akhir. Sebenarnya sih menunggu Cedric lebih tepat nya hihi.

"Cedric, apa sudah selesai? Aku harus pergi sekarang. Maafkan aku pergi lebih dulu." Ujar Harsha.

"Untuk apa minta maaf? Tidak apa-apa Harsha. Harusnya aku minta maaf karena merepotkan mu. Oh ya, tunggu aku di ruang rekreasi ya, ada sesuatu yang ingin aku berikan."

Harsha mengangguk, Ia dan Susan pun meninggalkan lapangan. Mereka berdua asik mengobrol hingga akhirnya jalan mereka di cegat oleh Malfoy dan teman-teman nya.

"Dari mana saja Harsha?"

"Bukan urusan mu, Malfoy." Harsha tanpa peduli terus berjalan ke depan membuatnya sedikit menabrak bahu Malfoy.

"Apa janji mu, Harsha? Friend? Aku rasa kau menganggap ku sebagai enemy. Hanya mulut mu yang manis Harsha, sikap mu tidak. Maaf telah salah menilai mu selama ini. Aku baru saja melihat sifat aslimu, terimakasih telah menyadarkan ku betapa buruk nya kau, Harsha. Bahkan, setelah kerja keras ku mencari tahu tentang siapa Mommy mu. Ini kah balasan yang aku terima?!" Teriakan Draco mengundang murid-murid untuk berkumpul.

Harsha terhenti, Ia berpaling. "Nadamu bicara terdengar seperti sedang menghinaku, Draco atau jangan-jangan kau kali ini sedang benar-benar menghinaku? Apa kau ingat, kau berjanji tidak akan pernah merundung teman-teman ku lagi—

—Tapi, apa? Kau hanya tidak melakukan nya di depan ku. Kemarin Justin babak belur karena kau, Draco. Aku sangat tidak habis pikir. Seorang Justin yang tidak bersalah kau jadikan kelinci percobaan untuk belajar mantra baru mu, kau sangat keterlaluan. Satu hal lagi, aku ternyata salah besar ketika menaruh kepercayaan ku pada mu."

Things You Will Never KnowNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ