Part 39

1K 50 0
                                    

*Happy reading*

Maaf banyak typo...

*Krriingg.....

"Anak anak sudah dulu mengerjakannya, nanti dilanjut dihari kamis ya. Selamat beristirahat", ucap guru itu lalu pergi.

"Kantin yuk ah!", seru fina.

"Kalian aja aku bawa bekal dari rumah",

"Lo kan bisa makan dikanti bawa bekal lo nya lin", ucap fina.

"Gak mau ah, pengen disini aja. Lagian kelasnya sepi kok,"

"Ck yaudah deh kita kantin ya, gak lama kok. Kalau makan disini gue males balikin mangkuknya lagi hehe". Ucap maya. Alinka tersenyum mengangguk.

Maya dan fina melemgos pergi kekantin, alinka menghela nafas kasar. Ia mengambil kotak makan yang tadi pagi sudah disiapkan oleh bi iyem, ia membukanya.

"Waahh... Ayam goreng sama udang". Alinka menyendokkan nasi dengan udangnya pada mulutnya, matanya terpejam menikmati meresapi makanan itu.

Baru sendok kedua alinka dikagetkan dengan pintu yang ditutup dari dalam, dan rani yang berjalan cepat kearahnya.

"Rani-",

*Happp

"Hikss... Hikss... Ma maafin gue alinka, hikss.. Gue hikss.. Gue sekarang sadar rasa suka gue sama saga itu bukan karena cinta hikss.. Ta tapi gue terlalu o obsesi sama dia hikss..", alinka membeku ditempat saat rani tiba tiba memeluknya. Ia tersenyum lembut dan membalas pelukan rani padanya.

"Iya rani, aku udah maafin kamu kok. Kamu gak usah sedih, aku senang sekarang kamu sudah mengetahui perasaan kamu yang sebenarnya buat saga".

"Hikss.. I iya gu gue terlalu jahat sama lo, lo maafin gue gitu aja lin? Bahkan setelah gue bully lo sampe masuk rumah sakit". Ucap rani sambil melepaskan pelukannya.

"Gak baik menyimpan dendam pada teman, hanya dengan saling memaafkan hati kita bakal tenang, juga jadi banyak teman ran". Rani menatap tak percaya pada alinka, semudah itu ia memaafkan semua kesalahan yang ia buat pada alinka. Rani memang terlalu buta dengan saga, sampai orang sebaik alinka saja ia salahkan.

Sekarang rani menyesal karena dulu ia selalu mempermalukan alinka didepan banyak orang, dan membully habis habisan.

Kejadian hari ini memang memalukan baginya, tapi dibalik semua itu ia jadi sadar.

"Makasih lin, makasih karena lo udah maafin gue hikss..".

"Kali ini gue.. Gue janji bakal jauhin saga dan nggak akan ngebully orang orang lagi, gue janji lin".

"Nah itu lebih baik ran, aku senang dengernya. Dan lebih baiknya lagi kamu ubah penampilan kamu, kamu harus sayang sama diri kamu mulai sekarang. Aku aku pernah merhatiin laki laki yang natapin kamu terus, dan bicarain yang 19+ tentang kamu. Jadi.. Bu bukannya a aku-".

"iya alinka, gue jiga sebenarnya risih sama baju gue. Tapi sekali lagi, gue terlalu buta sama obsesi gue. Gue juga sebenarnya sadar tentang mereka yang memang bicarain gue kayak gitu, mulai besok gue bakal ngerubah penampilan gue lin". Ucapnya dengan senyum lebar, alinka tersenyum senang.

"Oke jadi sekarang kita damai?", ucap alinka sambil menyodorkan tangannya ke rani. Rani menatap sebentar tangan alinka, ia meraih tangan alinka.

"Kita teman", dahi alinka mengerut.

"Lo... Mau kan jadi temen gue?", ucap rani hati hati.

"Iya kita teman sekarang!". Ucap alinka antusias, mereka tertawa bersama.

ALINKA (END) {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang