Part 07

1.4K 76 0
                                    

Haii apa kabar? semoga kita tetap diberi kesehatan oleh yang maha kuasa Aamiin...

Happy reading!



*3 hari kemudian*

Sudah tiga hari alinka tidak masuk sekolah, ia menitipkan surat sakitnya pada bi iyem dan bi iyem memberikannya pada maya yang kebetulan bertemu dengannya disuper market.

Hari ini pertama lagi alinka sekolah dengan kondisi lebih baik dari sebelumnya, kepalanya kali ini tidak diperban ia memakai hansaplast untuk menutupi lukanya yang belum kering.

Seperti biasa ia akan menunggu bus sekolahnya dihalte bus, ia memasuki busnya ia duduk sendiri kali ini. Alinka melihat keluar jendela cuacanya mendung.

"Pak tunggu!", bus mengerem mendadak seorang cowok dengan seragam dikeluarkan dan rambutnya berantakan terlihat keringat yang menetes dari pelipisnya, ia duduk disebelah alinka.

Cowok itu sepertinya pernah melihat cewek disebelahnya ini tapi dimana? Pikirnya. Alinka yang merasa ditatap menoleh kesampingnya ia nampak terheran, dengan lelaki ini yang terus memperhatikannya.

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu?",tanya alinka menyadarkan lelaki itu, lelaki itu tersadar ia memalingkan muka kedepan.

"ge'er gue lihat hujan tadi", alinka mengernyit. Hujan? Ya memang sekarang sudah sedikit gerimis, tapi kok? Ah udahlah ia tak mau berfikir banyak lagi. Alinka kembali menatap keluar jendela.

'benar nih cewek orang yang sama waktu itu, dia juga duduk samping gue. Mana gue lupa lagi bawa kalungnya'.  Ucapnya dalam hati, laki laki itu melirik alinka sekilas lalu kembali menatap kedepan.

**

"ALINKAAA!!!", alinka yang baru menginjakkan kakinya dikelas merasa kaget.

"Astagfirullah maya, fina", ucapnya pelan.

"lo kemana aja gue kangen tau?!", ucap fina ia memeluk alinka erat, maya memutar bola mata malas.

"ugghh.. Fi fina ak aku ng ngga bbisa nafash", fina segera melepaskan pelukkanya ia menatap alinka khawatir.

"Eh sorry sorry lin, gue ngga sengaja hehe abisnya sih gue kangen tau sama lo, kayak sekolah tanpa lo itu hambar tau", ucap fina memanyunkan bibirnya.

"Ck drama lo, emang rasa hambar?",

"Awas minggir alinka baru aja sembuh lo gak liat dia keliatah lemes gitu, tambah lo peluk kayak tadi gimana kalo badannya remuk mau lo tanggung jawab?!", ucap maya sangar membuat fina menatapnya malas.

"Ckk.. Paansih orang alin juga ngga masalah yakan lin?", maya bersedekap dada, alinka tersenyum tipis.

'mereka masih aja berantem mulu gak berubah rubah ck' ucap alinka dalam hati.

"Iya gak masalah, tapi dia itu baru bangun sakit bego dah ah yuk lin masuk, biarin jelangkung nih jagain pintu kelas aja", ucap maya ia merangkul alinka meninggalkan fina denga  wajah masamnya.

"iiihh maya gue gak bego ya! Dasar harimau betina", ucap fina dengan memelankan ucapan terakhirnya, ia menyusul mereka yang duduk dikursi.

Fyi: Oh iya kita belum jelasin, nih ya fina duduk sama alinka, maya duduk sama sesil ya sesil itu emang ngga terlalu dekat sama mereka cuman sekedar yah gitu kalian ngerti kan? hehe.. Sekian..

*

***Trriiinggg....

"Yeayyy istirahat yeayyy!!!", fina bersorak heboh membuat seluruh kelas menatapnya.

"hehe... Sorry sorry",

"eh lin kantin?", alinka menggeleng.

"ngga may, aku bawa bekal dari rumah", fina menghela nafas pelan.

ALINKA (END) {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang