Part-15 Berarti

42.3K 3.3K 151
                                    

"Gue kangen bibir lo. Boleh gue cium?"

- Gevano Elang Prakarsa

-★☠★-

Hari Minggu yang indah ini, digunakan untuk rebahan sampai sore menjelang malam datang.

Alana tidak beranjak sedikit pun dari kasur, ia fokus menonton anime di laptop, tak peduli dengan jam yang kini sudah menunjukkan angka 18.45. Jangan lupakan Alana belum mandi dari tadi pagi.

"Alana sayang siap-siap," teriak Ashilla dari luar kamar Alana.

"Ngapain mommy?"

"Kita makan di luar, ayo siap-siap daddy udah nunggu."

"Oke,"

Alana dengan malas beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi. Dan segera membersihkan diri.

Saat gadis itu sudah selesai mandi, ia melihat dress berwarna baby pink di kasurnya. Tentu sang mommy yang menyiapkan.

Alana pun memakai dress tersebut. Senyum Alana terangkat saat dress tersebut sangat pas di tubuhnya.

Alana berdandan sedikit, memakai bedak bayi dan lipblam agar bibirnya tidak kering. Setelah itu, mengeringkan rambut dan menguntun bagian kecil rambut sebelah kanan, mengikatnya dengan sebuah pita berwarna merah. Sehingga Alana tampak begitu lucu.

"Cantik," Pujinya

Alana pun keluar dari kamar, berpas-pas'an dengan Alan yang keluar dari kamarnya menggunakan piyama berwarna navy.

"Loh, kak Alan gak ikut?"

"Males," jawab Alan.

Alana pun mengangguk paham. Ia sangat mengenal Alan. Alan orang yang mageran seperti dirinya. Ia tidak suka keluar rumah apalagi jika itu tidak penting bagi Alan.

"Mommy?" panggil Alana.

Namun Alana tak mendapatkan sahutan apapun dari sang mommy. Alana pun menyusul Ashilla ke kamar.

"Mom---"

Panggilan Alana tercekat, dengan mata terbuka lebar saat ia menemukan kedua orangtuanya sedang berciuman begitu mesra.

Melihat itu entah mengapa dirinya menjadi teringat Gevano. Bahkan rasa mint dari bibir Gevano masih teringat olehnya.

"MOMMY!" teriak Alana.

Azka dan Ashilla tentu sangat terkejut dengan teriakan Alana. Azka melepaskan ciuman mereka lalu berbalik mendapati Alana yang sedang menyengir lebar. Wajah Azka tertekuk karena Alana menghentikan kegiatan panas dirinya bersama Ashilla.

Alana tertawa mendapati wajah Azka yang tertekuk. Ia pun mendorong tubuh Azka menjauh dan langsung memeluk Ashilla.

"Mommy punya Alana!" ujar Alana dengan tampang garangnya.

"Mommy itu punya daddy!" balas Azka tak mau kalah. Saat Azka hendak menarik Ashilla, Alana lebih dulu menjauhkan Ashilla dari Azka.

"Mommy punya Alana. Iya kan Mom?"

Ashilla terkekeh lalu mengangguk. "Iya mommy punya Alana," Mendengar itu membuat Alana senang. Alana menjulurkan lidahnya mengejek Azka yang sudah berwajah masam.

"Denger daddy? Mommy punya Alana." ledek Alana menggoda Azka, dengan senyum penuh kemenangan menghiasi wajah.

"Berani sama daddy hm?"

Azka kini mulai mendekat, lalu menggelitiki pinggang Alana yang merupakan kelemahan Alana.

Alana tertawa nyaring dengan badan yang terus menggeliat karena geli. "D-daddy stop. A ... ampun," mohon Alana.

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang