Part-50 Tired

15.2K 2K 592
                                    

"Aku tak ingin menyakiti siapapun lagi. Lebih baik aku pergi dari dunia ini."

- Alana Annatasya Wibawa.

-

"Pamit? Satu kata yang memiliki dua makna. Gue gak nyangka pamit yang lo maksud adalah pamit pulang ke sisi tuhan."

- Gevano Elang Prakarsa.

-

"Tidak ada kakak yang baik-baik saja saat adiknya terluka di depan mata."

- Alan Alvaro Wibawa.

-

"Baru saja memulai, mengapa harus mendapat kabar duka?"

- Alres Eldian Nicola

-

"Cerita ini hanya imajinasi."

- Z

-★☠★-

Seorang gadis kini tengah berendam dalam bathtub yang airnya sudah bercampur darah. Dia, Alana. Gadis itu melampiaskan emosi dengan cara menyakiti dirinya sendiri, berharap rasa sakit di hati pergi.

Wajah Alana semakin pucat, dengan bibir yang mulai membiru. Tapi gadis itu tak berniat untuk menyudahi acara berendamnya. Rasa pening mulai menjalar di kepala Alana, gadis itu perlahan memejamkan mata dengan kesadaran yang tinggal setengah.

Wajah Alana ikut tenggelam di dalam air, tubuh gadis itu sedikit menggigil. Alana kehabisan nafas dan perlahan ia kehilangan kesadaran.

Alan baru saja tiba di rumah Oma untuk mengecek keadaan Alana. Tiba-tiba saja firasat Alan memburuk tentang keadaan adiknya itu.

"Oma, Alana mana?"

"Sepertinya dia masih mandi. Coba kamu cek dulu," balas Oma.

"Iya."

Cowok berwajah datar itu menaiki tangga satu persatu. Walaupun wajahnya datar, hatinya begitu cemas. Dapat dilihat dari sorot mata Alan, bahwa dirinya sangat khawatir dengan Alana.

Saat tiba di kamar adiknya, Alan mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali. "Na? Kamu masih mandi?"

Namun Alan tak mendapat jawaban apapun. Alan semakin cemas saat keadaan menjadi hening. Karena takut terjadi apa-apa di dalam sana, Alan mendobrak pintu dari luar karena Alana menguncinya dari dalam.

"Na!! Alana!! Buka pintunya!!"

Brak!!

"ALANA!"

Alan begitu terkejut melihat tubuh Alana yang tenggelam semua di dalam bathtub berisi air yang bercampur darah, sehingga air tersebut berwarna merah.

Jantung Alan berpacu kuat melihat pergelangan tangan Alana yang terluka. Alan mengambil handuk, menutupi tubuh Alana terlebih dahulu, lalu menggendong Alana keluar dari kamar mandi.

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang