Part-14 Cemburu

Mulai dari awal
                                    

"Kak Alvin, ternyata kakak bener. Kalo jadi orang dewasa itu gak enak. Alana harus gimana Kak? Alana baru aja kenal suka sama seseorang, tapi dia nyakitin Alana. Apa Alana harus nyerah?"

"Kalo kata kakak. Jangan nyerah dulu Na, kamu gak bakal tahu hasilnya nanti." ucap Alana menirukan gaya bicara Alvin, ia tersenyum miris karena Alvin sudah tak ada di sisinya lagi, bahkan tidak ada lagi yang menyemangati dirinya saat sedih seperti ini.

"Semangat adikku tersayang kakak mendukungmu. Kalo capek bilang sama kak Alvin aja, biar kakak ilangin capeknya." Alana terkekeh pelan mengingat moment saat dirinya ikut lomba 17'an di sekolah.

"Sekarang Alana capek kak. Apa yang Alana harapin gak sesuai kenyataannya. Kayanya untuk kali ini Alana mau nyerah aja, lagian berjuang juga gak dapet apa-apa."

"Alana sayang kakak. Semoga kak Alvin tenang di atas sana dan Allah kasih kebahagiaan yang selalu kakak inginkan. Alana mau juga kaya kak Alvin, selalu kuat di setiap keadaan. Tapi Alana gak bisa berhenti nangis. Bahkan air mata ini gak bisa berhenti," Alana menghapus air matanya sendiri, ternyata tindakan tersebut hanya sia-sia. Karena air mata itu terus mengalir tanpa bisa ia tahan.

"Alana pamit ya kak Alvin. Maaf kalo akhir-akhir ini Alana gak kunjungin makam kakak. Tapi Alana selalu doain kak Alvin,"

"Kalo ada waktu, kak Alvin mampir di mimpi Alana yah? Karena itu satu-satunya cara kita ketemu. Alana kangen kakak,"

"Na. Ayo pulang," ajak Alan.

"Kak Alvin, Alana pulang dulu."

-★☠★-


Alana mengambil ponsel yang bergetar menandakan notifikasi masuk dari sebuah aplikasi. Dengan terpaksa Alana membuka mata lalu membuka grub chat eskulnya. Ia lupa jika hari ini ia harus eskul. Namun, rasanya begitu berat, apalagi di sana ada Gevano.

Alana selalu menghindar jika bertemu dengan Gevano. Dan Gevano pun melakukan hal yang sama dengan Alana. Hal itu yang membuat Alana semakin yakin bahwa dirinya tidaklah penting untuk Gevano.

Club' Renang CB

+62..... ~Gevano E :

|Hari ini kumpul jam 10 pagi di sekolah

+62.....~Damian :
|Ouh ya, kita sepakat buat bikin baju club renang. Jadi hari ini bayar uangnya ke @Mars_

+62.....~Erin :
|Bayar berapa kak?

+62.....~Mars_ :
|Masing-masing bawa 100k, nanti di bicarain lagi di sekolah.

Alana melihat jamnya di atas nakas. Ternyata sudah jam 8 pagi. Ia pun bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi ia menyiapkan baju renang, memasukan ponsel, dompet dan baju ganti.

Saat melihat jam sudah menunjukkan angka 9. Alana pun segera ke bawah untuk sarapan terlebih dahulu.

"Alana mau kemana? Bukannya gak ada les biola?" tanya Ashilla.

"Sekarang jadwal Alana renang mommy,"

"Yaudah sarapan dulu,"

Alana pun menyantap nasi goreng buatan Ashilla dengan lahap. Terkadang sekelebat ingatan tentang Gevano terus menghantuinya. 

"Mommy minta uang dong buat bayar baju eskul."

"Berapa?"

"Seratus aja,"

Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang