Bagian 19

37 2 0
                                    

5 hari kemudian...
Kondisi Reno telah pulih, dia kembali bersekolah dengan Gibran dan Vian.
______________________________________

Tanpa disadari minggu depan sudah penilaian kenaikan kelas.

Seperti biasa Reno tidak belajar, dia hanya mengandalkan contekan dari teman sekelasnya.

"Cug motor lo rusak?" Tanya Gibran yang melihat Reno berboncengan dengan Vian menggunakan motor metik besar milik ibunya.

"Hm, pas kecelakaan motor gw rusak berat trus gw minta baru" Reno melepaskan helm yang ada di kepala Vian lalu mengajaknya untuk memasuki sekolah.

Saat sedang berjalan di lobi, ada seorang cewe anak kelas 12 menghadang langkah Reno yang menggandeng tangan Vian.

"Heh!!" Cewe tadi menarik tangan Vian lalu mendekatkan wajahnya.

"Ini serius lo pacarnya Reno?!!" Dia bertanya dengan Vian dengan nada yang tinggi.

Reno melepaskan gandengannya lalu melihat apa yang akan dilakukan cewe tadi sampai sampai menghadang langkahnya.

"Kenapa?" Vian bertanya dengannya dengan nada yang halus.

"Waitt!! Lo nanya kenapa??" Cewe tadi langsung mengganti pandangannya ke Reno.

"Are you really??!!" Cewe tadi menarik tangan Reno, seolah dia adalah pacarnya yang ia duakan.

"Iya" jawaban Reno singkat membuat cewe tadi menatapnya tak percaya sambil menggelengkan kepalanya.

"Renn lo gilaa?!!"

"Maybe"

"Hahhh???" Cewe tadi mengacak acak rambutnya, Reno adalah crush dia dari awal Reno kelas 10.

"Ada masalah?" Reno bertanya seolah yang dilakukannya adalah hal yang dianggap semua orang normal.

"Renn, lo macarin cowo kaya ga ada stok cewe aja di bumi ini!!!" Cewe tadi malah marah sama Reno.

"Heh! Lo kaya ga ada kerjaan aja ngurusin hidup gw!" Reno mendorong tubuh cewe tersebut lalu kembali menggandeng tangan Vian.

"Heh Reno! Vian pacar lo??" Tanya salah satu cewe yang tadi mendengar percakapan Reno dengan orang yang marah marah ke Vian tadi.

"Iya!" Jawab Reno singkat membuat cewe itu menganga menunjukan ekspresi terkejut sekaligus senang.

"Ohh...anjirr gw bisa liat di real cowo pacaran sama cowo!" Ucap bangga cewe tadi mendengar status Reno dengan Vian adalah pacar.

"Ha.. ha..dasar fujo!" Reno meninggalkannya.

"Renn, kalo mwah mwah divideo trus kirimin ke gw yaa!!" Teriak cewe tadi dengan penuh antusias.

Vian yang mendengar pembelaan Reno terkagum senang.

Saat pulang sekolah, Reno mengajak Vian ke rumahnya.

Mereka berada di kamar berduaan sedang melakukan french kiss di atas ranjang kamar Reno.

Menikmati suara hujan rintik rintik dengan beradu lidah diatas ranjang berpelukan erat.

Ibu Reno telah pulang dari mall, dia melihat anaknya yang telah pulang sekolah langsung bergegas masuk rumah ingin bertemu dengan anak tunggalnya.

Tak seperti biasanya memanggil nama Reno di seisi rumah dengan berteriak, kali ini ibunya langsung pergi ke kamar membawakan sebuah dot berisi susu.

Saat tiba didepan pintu kamar Reno, ibunya menguping di balik pintu. Namun terdengar hening.

Ibunya membuka pintu dengan sangat perlahan sampai tidak berbunyi, karena ibunya pikir Reno lagi tidur jadi dia takut mengejutkan anaknya yang sedang istirahat.

I Stay with y0uWhere stories live. Discover now