Bagian 12

42 5 0
                                    

Reno membulatkan matanya kaget melihat siapa yang menjadi pusat kerumunan. Yaitu Gibran.
______________________________________

'masih pagi udah buat onar'
Batin Reno melihat Gibran sedang berantem dengan anak kelas 12.

Gibran nampak terengah-engah melawan anak kelas 12 tersebut, karena badan Gibran semakin menggemuk.

Reno tak tega melihat sahabatnya yang kelelahan itu langsung menengahi perkelahian.

'brakk'
Reno melempar tasnya saat perkelahian masih berlangsung.

Reno mendekati perkelahian antara Gibran dan anak kelas 12 yang semakin sengit itu.

"Berhenti!!" Ucap tegas Reno memegangi dada keduanya bermaksud menghentikan perkelahian.

"Lo gausah ikut campur anj!!" Ucap anak kelas 12, sebut saja namanya Andra anak IPA.

"Ngga maksud buat ikut campur! Tapi gw kasian sama prend gw!" Reno melepas tangannya dari dada Andra dan sedikit mendorong agar dia dan Andra tidak terlalu berdekatan.

"Ini ada apa cug?" Reno menepuk pipi Gibran yang penuh dengan keringat.

"Dia yang mulai ren!"

"Mulai apa?"

"Tadi gw berangkat sekolah, nah gw liat dia mukulin cewenya, gw ga tega liat cewenya digituin ya gw pukul!!" Jelas Gibran seperti orang yang sudah benar.

"Lo ga berhak cug! Biarin aja!!" Reno menarik Gibran mengajaknya keluar dari kerumunan.

Langkah Reno terhenti saat melihat pacar Andra yang memegangi pipinya nampak seperti kesakitan.

"Dia pacarnya?!" Reno menolehkan kepala Gibran yang masih saja memantau Andra.

"Iya itu anaknya!"

Reno melepas tubuh Gibran lalu menghampiri pacar Andra yang berdiri tak jauh dari posisinya.

"Lo pacarnya Andra?" Tanya Reno ke pacar Andra.

"I-iya"

Reno melihat identitas anak itu yang berada di lengan, pacar Andra masih kelas 10 anak IPS.

"Lo masih kecil, kok mau sama Andra?!" Reno mendangakkan kepala anak itu, namun dia tak menjawab pertanyaan dari Reno.

Tentu saja tindakan Reno membuat Andra marah karena berani menyentuh pacarnya itu, kini Reno dan pacarnya Andra menjadi pusat perhatian kerumunan.

"Pipi lo lebam! Dipukul Andra lo?" Reno kembali bertanya namun masih saja tak mendapat jawaban dari anak itu.

"Berani lo pegang wajah pacar gw!!" Andra menampar pipi Reno.

"Kini kesimpulan gw ga mendukung siapa yang benar dan siapa yang salah. Lo salah bro! Nampar pipi anak orang! Hak loo, status loo, cuma pacar, bukan suami atau pun orang tuanya!! Jangan kelewatan lo! mentang mentang lakik kakak kelas tertua trus lo bisa seenaknya gitu?!!!" Reno mendekatkan wajahnya ke wajah Andra sedikit menunduk karena tingginan Reno.

Reno menarik kerah sragam Andra, lalu menoleh ke arah Gibran.

"Dan lo babi! Tindakan lo juga ga benar! Seharusnya lo gausah ngajak ribut ni anak! Cukup laporin ke BK!!"
Jelas Reno yang di tanggapi Gibran dengan tatapan malas.

'halah sok sokan tuk anjing ntar ujung ujungnya juga berantem sama Andra'
Batin Gibran melihat kelakuan dan perkataan Reno yang sok pahlawan menurutnya.

Benar saja, Reno membalas pukulan dari Andra sangat kuat hingga tubuh Andra terjatuh, dan dari sinilah perkelahian dimulai berawal dari saling balas membalas pukulan.

I Stay with y0uWhere stories live. Discover now