"Ish" Elan mengerucutkan bibirnya sambil melipat tangannya di dada.

Nasya yang peka terhadap tingkah Elan saat ini langsung mematikan TV dan menarik pergelangan tangan lelaki itu untuk membawa ke kamar mereka.

Sampai di kamar, Nasya menyuruh Elan merebahkan tubuhnya di ikuti Nasya di sebelah Elan. Elan yang masih merajuk membalikkan badannya tidak mengahadap Nasya

Nasya melihat Elan dengan senyuman smirk di bibirnya. Ia mendekatkan badannya dengan badan Elan dan memeluk Elan dari belakang. Elan yang merasa ada sebuah tangan yang memeluk pinggangnya menahan senyum.

"Ngambekan" ucap Nasya dengan tatapan datar

Elan membalikkan badannya menghadap Nasya yang memandangnya datar. Ia tersenyum memperlihatkan gigi putihnya dan membalas pelukan Nasya dengan erat.

"Masih ngambek?" tanya Nasya melihat Elan membalas pelukannya, Elan yang ditanya menggelengkan kepala

"Yaudah tidur" suruh Nasya mengelus lembut kepala Elan agar cepat tidur

Mendengar suara dengkuran dari lelaki itu, Nasya menatap wajah Elan yang terlihat polos, ia tersenyum manis untuk pertama kalinya lalu mengecup sebentar kening Elan dan pergi ke alam mimpi.

...

05.45 apartemen

Setelah menunaikan sholat subuh bersama Nasya turun ke lantai bawah untuk memasak sarapan pagi. Sedangkan Elan ia masih di kamar untuk melanjutkan tidurnya.

Nasya berkutat dengan alat dapur, memasak dengan lihai bak seorang chef. Sarapan pagi ini ia akan memasak sambal goreng dan juga cumi goreng.

Selesai dengan acara memasaknya, Nasya naik ke atas menuju kamar untuk membangunkan Elan

Ceklek

"Elan, bangun" Nasya menepuk punggung Elan

"Eeungh, jam berapa?" tanya Elan

"Jam 06.18. Udah sana lo mandi" ucap Nasya di angguki Elan

Setelah selesai mandi mereka melaksanakan sarapan lalu berangkat sekolah dengan motor masing-masing

...

07.05 SMA purnama bangsa

Sampai di parkiran sekolah Nasya langsung masuk ke kelasnya sedangkan Elan ia masuk ke ruang OSIS.

Saat masuk ke kelas, Nasya melihat kedua sahabatnya yang sibuk dengan dunia masing-masing, Nasya menghiraukan hal itu. Ia berjalan ke bangku nya lalu duduk dan sambil memejamkan mata dengan earphone di telinganya

"Eh, lo sya" ucap Kiran menyadari kehadiran Nasya

"Gimana sya" tanya Key menghadap kearah Nasya

Nasya yang masih mendengar langsung membuka matanya dan menatap Key dengan tanda tanya

"Ck, masa lo gak tau" ucap Key kesal

"Apaan?" tanya Nasya tidak mengerti

"Jangan-jangan lo belum pernah ngelakuin"

"Hah?"

"Lo pernah ngelakuin malam pertama gak?" tanya Key

"Belom" jawab Nasya dengan santai

"Lah terus kapan, gue udah nungguin Elan junior tau gak" ucap Key

"Memangnya rencana lo mau punya anak umur berapa?" Kiran ikut bertanya

"Gak tau"

"Kasian ya si ketos kagak dapat jatah" ucap Key langsung dapat jitakan dari Kiran

Tak (suara ky gitu aja ya)

"Diem, kalau kedengeran gimana" ucap Kiran saat melihat banyak penghuni kelas yang mulai berdatangan

"Hehe, maap"

Nasya yang melihat perdebatan kedua sahabatnya hanya menatap datar mereka

Kring! Kring!

Tepat pada saat seorang guru masuk ke kelas mereka bel pun berbunyi tanda akan memulai pelajaran.

...

Kring! Kring! Kring!

Bel istirahat berbunyi, semua murid ke luar dari kelas mereka masing-masing dan pergi ke kantin. Sama seperti Nasya dkk mereka sekarang berada di salah satu meja yang kosong dengan Key yang memesan makanan mereka.

"Nih" Key menyodorkan beberapa makanan milik Nasya dan Kiran lalu mereka makan bersama sesekali memainkan ponselnya masing-masing.

Kring! Kring!

Tak terasa bel masuk berbunyi. Para murid pergi keluar kantin untuk masuk ke kelas mereka masing-masing. Sedangkan Nasya dkk mereka akan membolos dan menghabiskan waktu mereka di atas roftoop dengan snack yang di bawa Key maupun Kiran.

"Kita bolos sampai bel pulang?" tanya Kiran di balas anggukan Key

"Kalo gitu gue tidur aja" ucap Kiran pada diri sendiri lalu merebahkan dirinya di sofa yang ada di rooftop

Sama halnya dengan Kiran, Nasya pun merebahkan tubuhnya di sofa panjang sebelah Key dan memejamkan mata masuk ke alam mimpi.

Kring~

"Woyy! Bangun udah bel" ucap Key membangunkan Nasya dan Kiran

Nasya bangun dan menatap jam yang ada di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 02.30(author skip supaya lebih cepet)

"Lo mau ke markas?" tanya Key melihat Nasya

"Gak, gue mau pulang" jawab Nasya

"Oh, yaudah lo hati-hati" ucap Key di beri anggukan kecil oleh Nasya lalu ia meninggalkan key dan Karin yang baru bangun.
























TBC!

Maaf baru up

Jangan lupa vote, komen & share!

Makasih udah mau meluangkan waktu membaca cerita ini. Dan makasih banyak buat yang vote, komen & share

Maaf kalau ada kesalahan atau kesamaan di dalam cerita ini. Karena cerita ini hasil hayalan sendiri...

Babay👋
Sayang kalian banya-banyak<3

Sabtu, 20 November 2021

Elan : Childish husband [END] Where stories live. Discover now