13✔️

47.1K 3.3K 27
                                    

Happy Reading!

...

20.45

Malam hari pun tiba, Nasya bersiap untuk balapan. Setelah makan malam bersama Elan, Nasya berniat menidurkan Elan terlebih dahulu supaya ia bisa leluasa untuk keluar dari apartemen.

Dan Elan tidur lebih awal dari biasanya, karena ia kelelahan sehabis latihan basket tadi siang...

Melihat Elan yang sudah tertidur, Nasya mengendap-endap keluar kamar supaya Elan tidak terganggu.

"Huh, akhirnya bisa keluar" gumam Nasya berhasil keluar dari apart

Nasya segera mengambil motornya di garasi apartemen lalu ia menjalankan motornya dan pergi meninggalkan kawasan apartemen

...

Saat sampai di tempat balapan, terlihat sudah banyak penonton dan teman-temannya menunggu.

"Sampai juga lo. Kemana aja sih" kesal ketika menghampiri Nasya

"Tidurin Elan" jawab Nasya di balas anggukan kecil Key

"Yaudah sana, bentar lagi mulai" suruh Key lalu pergi meninggalkan Nasya yang bersiap untuk memasang halm full face nya

Kedua peserta sudah bersiap di garis start  yang diantara mereka terdapat wanita dengan pakaian yang terkesan seksi sedang me-megang selembar kain.

Dalam hitungan...

3
2
1
Go!

Nasya melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, melewati beberapa tikungan tajam sedangkan lawannya berada di belakang tidak jauh dari Nasya.

Saling menyalip, dan sekarang lawan Nasya yang memimpin di depan, saat melihat sang lawan yang memimpin di depan Nasya langsung mempercepat kecepatan motornya dan jadilah Nasya sebagai pemenang dalam balap motor malam ini.

Saat melewati garis finish ia mengurangi kecepatan motornya dan berhenti di depan teman-temannya

"Wahh, bu bos menang lagi nih" sorak Revan

"Oh iya, ini hadiah nya" ucap Key. Hadiahnya kali ini uang senilai 100 juta

"Thank's" ucap Nasya

"Habis ini lu mau kemana bos?" tanya Revan

"Apartemen" jawab Nasya

"Gw balik duluan" pamit Nasya lalu meninggalkan para inti Eagle

...

23.35 apartemen

Nasya sudah sampai di depan pintu apartemen nya, ia masuk kedalam apartemen berjalan perlahan supaya tidak menimbulkan kebisingan.

Ia membuka pintu kamar dan melihat pemandangan yang bisa dibilang hancur.
Kamar yang tadinya rapi sekarang berubah menjadi berantakan seperti kapal pecah, bantal berserakan dimana-mana, Buku-buku pelajaran yang awalnya tertata rapi sekarang sudah berceceran di lantai, dan vas bunga yang sudah hancur tergeletak di lantai.

Ya, siapa lagi pelakunya kalau bukan Elan. Sekarang ia terduduk di atas kasur dengan bahu yang bergetar, kepala yang di sembunyikan di atas lutut dan kedua tangan sebagai tumpuan.(author susah jelasinnya kek gimana. Pokoknya ky gitulah)

Nasya yang melihat keadaan kamar ini, berusaha sabar. Ia berjalan menuju mendekat kearah Elan dan mengusap kepala Elan dengan lembut dan wajah yang datar seperti biasa

Elan merasa ada yang mengusap kepalanya, ia mendongak dan mendapati orang yang ia cari, langsung saja Elan memeluk Nasya dan menangis di ceruk leher Nasya.

"Hiks Asya kemana aja?" tanya Elan sesegukan

"Keluar sebentar" jawab Nasya

"Sebentar hiks apanya, lama gitu hiks"

"Kenapa jadi berantakan gini?" tanya Nasya menahan amarahnya supaya tidak memarahi Elan

"Maaf hiks" hanya itu yang bisa Elan ucapkan

"Huft, sekarang tidur" suruh Nasya ingin melepas pelukan Elan

"Huaaa, gak mawu" ucap Elan

"Ini udah tengah malam, besok lo sekolah"

"Enggak, gak mawu hiks" Elan mempererat pelukannya

"Lo lebih baik tidur, gue mau bersihin kamar ini"

"Yaudah, El ikut" ucap Elan melingkarkan kakinya di pinggang Nasya. Btw, badan Elan kagak berat klo di gendong Nasya:v

Nasya yang mendengar hanya pasrah dan ia mulai membersihkan kamar yang berantakan dengan Elan yang berada di gendongannya

"Berasa jadi babu ya sya" - author

"Sabar gw mah, punya laki kek ni anak" - Nasya

"Apaansi sya" - Elan

Oke skip aja!

"Hoaam (anggap aja suara el nguap)
Sya~, elus-elus kepala El" minta Elan masih di gendongan Nasya dan menahan rasa kantuk nya

"Huh, mulai lagi ni bocah" batin Nasya

"Hm" tangan Nasya terulur untuk mengelus kepala Elan supaya ia cepat tertidur

Tak terasa kamar rapi dan bersih seperti semula, Nasya yang merasa dengkuran halus di lehernya pun menoleh dan melihat Elan yang sudah tidur dengan ibu jari yang ia hisap bak bayi. Huh sangat menggemaskan menurut Nasya.

Ia merebahkan tubuh Elan di kasur, saat akan bangkit Nasya di tahan oleh tangan Elan. Sepertinya Elan merasa ada yang hilang di sebelahnya jadi ia menahan tangan Nasya untuk tetap di sini.

Nasya yang paham, segera merebahkan tubuhnya yang lelah di sebelah lelaki itu. Dan Elan ia memeluk erat tubuh gadis cantik yang berada disebut sebelahnya























TBC!

Akhirnya!!! Ada waktu buat up...

Hari ini author bakal triple up!

Jadi, scroll lagi yaa!

Jangan lupa.. vote, komen dan share!

Makasih yang udh mau baca, vote & komen

Sabtu, 13 November 2021

Elan : Childish husband [END] Where stories live. Discover now