Bagian sepuluh

40.1K 2.4K 354
                                    

Halo!!!!

SEBELUM MEMBACA, SILAHKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!!!!
.
.
.
.
.

Happy reading ❤

•••••

Ella memasak sarapan untuk dirinya dan Ellard. Dia menyiapkan makanan yang sederhana, karena Ella lupa untuk mengisi kulkasnya. Dia belum sempat berbelanja kebutuhan makanan. Di dalam lemari es-nya hanya terdapat 6 butir telur dan wortel. Ella pun membuat omlet dengan bahan seadanya.

 Ella pun membuat omlet dengan bahan seadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ella membawa omlet itu ke meja makan. Ellard sudah menunggu di sana. Sebelumnya Ella sudah menyiapkan piring dan sendok di atas meja dan dia sudah membuatkan Ellard segelas susu hangat.

"Maaf ya, El. Cuma ada ini." Ringisnya tak nyaman karena tidak bisa menjamu Ellard dengan baik.

"Gapapa, selagi kamu yang masak itu udah cukup." Sahut Ellard menenangkan.

Ella tersenyum senang. Dia mengambilkan 2 buah omlet untuk Ellard. Setelah itu, Ella juga mengambil untuk dirinya sendiri.

"Selamat makan." Ucap Ella sambil tersenyum ceria, membuat Ellard juga tersenyum dibuatnya.

Suapan pertama Ellard sudah merasa sangat senang. Dia rindu dengan masakan gadisnya. Dan hari ini, dirinya berhasil kembali mencicipi masakan Ella yang terasa begitu pas di lidahnya.

"Enak." Puji Ellard.

Ella tersenyum malu-malu. "Makasih."

Mereka pun melanjutkan sarapan dengan tenang. Sarapan mereka begitu singkat karena makanan yang hanya seadanya. Setelah selesai sarapan, Ella ingin merapikan meja makan. Tapi ucapan Ellard berhasil menghentikan kegiatannya.

"Aku udah kirim surat pengunduran diri kamu."

"Apa?!" Ella membelalakkan matanya lantaran terkejut mendengar kalimat yang Ellard ucapkan.

"Surat resign kamu udah sampai di tangan Arthur." Ujar Ellard dengan penuh kesabaran.

"Kok gitu? Aku belum setuju loh, El. Harusnya kamu bilang dulu sama aku." Balas Ella kesal. Dia tidak suka Ellard memutuskan sepihak seperti ini.

Dulu Ella bersusah payah untuk mencari pekerjaan. Dan sekarang Ellard dengan egoisnya menghancurkannya, tanpa memikirkan dirinya.

Ellard menghela napas berat. "Kamu tadi bilang mau nikah sama aku, kan?"

Gadis itu mengangguk dengan polosnya.

"Ya udah, kamu nggak usah kerja. Biar aku aja yang kerja." Ucap Ellard melanjutkan.

"Tapi nggak gini caranya, El. Aku mau resign dengan cara baik-baik. Aku mau ngomong sendiri ke Arthur." Sahut Ella.

Ellard berdiri dari duduknya dengan kasar sampai-sampai membuat bangku yang didudukinya berbunyi. Lalu dia menatap Ella dengan tatapan marah. Serta satu tangannya mengepal erat.

ELLARD OCEAN[END]Where stories live. Discover now