About Hyunjin and Hemophilia.
▒▒▒
Jika Stray Kids diberi pertanyaan tentang siapa sosok terkuat menurut mereka, maka tanpa ragu semua member akan menjawab dengan satu nama.
Hwang Hyunjin.
Sosok rupawan dengan hati selembut kapas, lelaki yang telah h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stray Kids sudah sampai di Paris pada tanggal 30 Juli 2019. Hari itu adalah hari pertama konser Unveil Tour “I Am...” di Eropa. Seperti biasa, sebelum konser dimulai, mereka melakukan rehearsal terlebih dulu.
Namun, ada yang membuat rehearsal kali ini sedikit berbeda. Semua member lebih fokus, terutama Hyunjin. Mereka akan menambahkan Side Effects untuk stage tambahan di konser Unveil Tour mereka.
Karena ini pertama kali mereka melakukan performing Side Effects di Unveil, Hyunjin menjadi lebih gugup dan sedikit frustasi karena merasa kurang yakin.
Akan tetapi, Chan ada di sana untuk meyakinkan Hyunjin bahwa semuanya akan berjalan lancar. Hanya part Hyunjin yang perlu dipastikan lagi. Seungmin, Jisung dan Minho mengangkat tubuh Hyunjin dan mundur ke belakang.
Beberapa kali salah satunya tidak seimbang dan kurang sinkron. Hyunjin harus ekstra hati-hati karena jika ia terpeleset, kemungkinan buruk bisa saja terjadi setelahnya.
“Coba lagi!” perintah Chan.
Hyunjin menghembuskan napas, lalu kembali mencoba.
“Hati-hati!” Jantung Chan nyaris melompat saat kedua kaki Hyunijn mendarat dengan kurang seimbang dan hampir membuat lelaki itu terpeleset kalau saja Minho melepas dekapan tangannya.
Entah bagaimana bisa, Chan terbiasa memperlakukan Hyunjin jauh lebih khusus dari member lain. Karena kekurangan Hyunjin lah, Chan lebih banyak mengkhawatirkan lelaki itu. Tingkah ceroboh Hyunjin juga menjadi salah satu faktor yang membuat Chan terdorong untuk selalu melindungi dan menjaganya.
“Hyunjin, perhatiin keseimbangan lo pas turun. Terus, Seungmin sama Jisung harus lebih kuat dari Minho. Kita coba lagi, ya?”
Hyunjin mengangguk sambil mengusap peluh yang mengaliri dahinya. Seungmin dan Jisung pun kembali mengambil posisi di samping Hyunjin, Seungmin mengangkat kaki kanan Hyunjin, Jisung kaki kiri, lalu Minho di belakang untuk mengangkat badan Hyunjin.
Latihan di bagian Hyunjin dicoba 3 kali lagi, barulah akhirnya Chan berkata, “Cukup, yang ini udah bagus.” Kata-kata itu membuat Hyunjin bernapas lega. Lelaki itu melangkah lunglai turun dari stage, pundaknya langsung dirangkul oleh Changbin disertai senyum bodoh khas lelaki itu.
“Kenapa?” tanya Hyunjin tak bergairah.
“Itu, Felix nyariin lo. Katanya mau pinjem powerbank.”
“Ah, ya udah. Nanti gue yang kasih.”
“Kenapa sih lemes gitu? Belum makan?”
Hyunjin menggeleng. “Udah, gue kurang energi aja. Soalnya belom sempet jailin Jeongin.”
