About Hyunjin and Hemophilia.
▒▒▒
Jika Stray Kids diberi pertanyaan tentang siapa sosok terkuat menurut mereka, maka tanpa ragu semua member akan menjawab dengan satu nama.
Hwang Hyunjin.
Sosok rupawan dengan hati selembut kapas, lelaki yang telah h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
— H: Hyunjin & Hemophilia —
Sesampainya di London, Hyunjin dibuat terharu sekaligus tertawa. Ia tidak menyangka bahwa teman-temannya akan semenggelikan ini. Maksudnya, Hyunjin sebenarnya senang, hanya saja terlalu aneh jika dirinya disambut menggunakan tulisan ‘Welcome back, Hwang Llama.’ Dengan huruf kapital besar di atas selembar kertas gambar.
Tadinya, ia kira maknae line merupakan dalangnya, tetapi ternyata hyung line yang mengusulkan untuk menyambut Hyunjin dengan cara kuno seperti itu. Hyunjin mulanya kaget, tapi saat tahu bahwa Chan yang memberi ide, ia tidak begitu terkejut, sebab baginya, Chan memang masih kuno seperti kedua orang tua Hyunjin yang pernah mengiriminya surat saat ia sedang menjalani trainee, alih-alih lewat pesan chat.
Tidak masalah, Hyunjin sangat senang karena kedatangannya disambut dengan cara yang manis. Itu berarti teman-temannya merindukan dia, kan?
Kini, dia duduk di atas kasur dengan para member yang mengelilinginya. Sisa-sisa tawa Hyunjin masih belum hilang sepenuhnya. Ia sama sekali tidak berpikir bahwa Chan dan yang lain akan menyambutnya dengan tulisan tangan di kertas gambar. Bukankah mereka lucu? Hyunjin jadi gemas sendiri melihat tingkah teman-temannya.
“Ah, ya.” Hyunjin berdeham, berusaha mengontrol dirinya yang sejak tadi masih tertawa kecil. “Jadi gimana sama misi kalian di Jeddah?”
“Sukses semua kok, Hyun. Lo tenang aja.” Jisung memberikan jempolnya.
“Masa? Coba kasih tau gue kalian dapet misi apa aja.”
“Eh, eh! Kata manager nanti aja diumuminnya, awal bulan Agustus. Sekalian nentuin siapa yang dihukum.” Cegah Chan sebelum yang lain sempat membocorkan misi mereka.
“Oh, gitu? Oke, gue yakin salah satu di antara kalian ada yang gagal.” Hyunjin tersenyum manis, mengejek.
“Itu tuh, Jeongin gagal.” Seungmin menunjuk Jeongin, kemudian terkekeh pelan saat Jeongin memelototinya disertai pukulan pelan di lengan. Seungmin itu senang mengganggu Jeongin, karena memang Seungmin tidak bisa melakukannya pada hyung line, hanya Jeongin saja yang pasrah.
“Kata manager, karena sebentar lagi Stay ulang tahun, kita bisa nyiapinnya dari sekarang.” Chan mengganti topik, membuat Jeongin terpaksa melupakan kekesalannya pada Seungmin.
“Stay ulang tahun? Bukannya tanggal 1 Agustus? Ini kan baru tanggal 15 Juli,” jawab Changbin.
“Iya, tapi karena kita di London, kita bisa pake kesempatan ini buat bikin ucapan ulang tahun di sini. UK, guys. Kita harus punya kenangan selain konser,” jelas Chan.
“Bener! Kita di UK lho ini, jarang-jarang kan,” tambah Hyunjin.
