Kembali Diskusi

23 4 12
                                    

Hay... update lagi
Jangan lupa vote and komennya yes..
Follow akun juga boleh...

-Ketika kita sadar itu terlambat, maka meminta maaf pun sudah tidak ada gunanya.-

❤❤❤

*

"Gaes.. kita akan mendaki ke merbabu lagi," ucapku saat kumpul bersama geng lima.

"Oh iya? Kapan?" Tanya Yana.

"Belum tau, cuma kemarin pas aku ke sekolah mereka sama Wita di bahas sih sama Adit," kataku.

"Hah, kalian ke sekolah mereka!" Seru Yana dengan terkejut seakan tidak suka.

"Lah kan Wita pacarnya Adit, diajakin kesana nah kebetulan ada aku ya udah ikut deh, kenapa? Ada yang salah?" Tanyaku, heran saja dengan respon dari Yana.

"Nggak," sahutnya.

Bel berbunyi membuat kami langsung bubar dan kembali ke tempat duduk masing-masing, aku masih duduk dengan Yana.

"Mentari, ikutan ndakinya?" Tanyanya.

"Ikutan lah.. seru kali.."

"Tapi kapan sih?"

"Entah, akhir tahun mungkin libur semester, sebelum mereka ujian Nasional."

"Masih lama..."

"Nggak juga, habis kamu ulang tahun kan?" Kataku.

"Eh, kita taruhan yuk!" Seru Yana.

"Apaan?"

"Kudu bisa jadian sama anak STM habis ndaki, pas turun siapa  yang bisa jadian sama anak stm itu?"

"Maksudnya?"

"Kamu kalau emang suka sama rizki pepet dong, ajakin turun udah jadian ya.."

"Apaan sih...nggak lucu.."

"Kamu nggak berani?"

"Bukan nggak berani, tapi perasaan itu nggak bisa dipaksa apalagi di buat taruhan," kataku.

"Hm..."

Rencana macam apa itu, disaat aku masih merasa hatiku belum siap karena telah menolak Dani, kini Yana menawarkan sebuah tawaran untuk bisa menggaet anak stm saat turun dari merbabu. Aku pun tak tau apa rencana dia sebenarnya, yang jelas untuk pendakian merbabu yang kedua ini ia sudah yakin akan ikut.

Whatever lah..

Tet...tet..tet..
Bel istirahat berbunyi, kami berlima langsung kembali berkumpul dan jajan di bawah. Jajanan di warung pojok yang menjual aneka camilan dan gorengan. Maklum anak sekolah jajannya ya gitu saja, uang saku mepet. Kalau tidak lapar sekali ya kita tidak makan soto di kantin.

"Nika ikutan?" Tanyaku dengan ngemil snack biting pedas.

"Ikutan deh kayaknya, Tata juga kan?" Jawab Nika.

"Iya, insyaAllah." Jawab Tata dengan kalem seperti biasa.

"Kalau aku belum tau ya," sahut Wita.

"Lah kenapa? Nggak seru nggak ada kamu," kataku.

"Tau sendiri, yang pertama itu aku asma entah nanti dibolehin lagi nggak, kalau nggak boleh ya kalian having fun ya.. ajakin Pui coba? Anak geng sebelah, dia kan juga ikutan akrab sekarang sama anak STM semenjak mereka pergi ke pantai tanpa kita itu." Ucap Wita.

Kisah Putih Abu-Abu [Mentari] ✅Where stories live. Discover now