Kejutan ulang tahun Vano dan Andhika

16 5 3
                                    

-Sahabat itu tidak memandang fisik, tidak memandang harta, mampu menerima apa adanya dan tidak saling menjatuhkan-

🍓🍓🍓

"Tumben, Yan! Jam segini udah dateng? Biasanya paling akhir," ucapku ketika masuk kelas dan sudah melihat Yana duduk di kelas.

"Pas kebetulan ini tadi bisnya cepet, kesel aku, gegara main ke pantai, sebel aku pakai motor macet juga." Ucapnya dengan menggerutu.

Aku pun duduk disebelahnya sambil menunggu bel masuk, dan berkata kepadanya " Tapi kamu suka kan?"

"Ah..seneng ro sopo? Diandani cah stm ki nggak enek sik ganteng." Ucapnya kembali. Dan aku hanya tersenyum dan bersiap belajar karena bel tanda masuk sudah berbunyi.

Entah.. kenapa hari itu aku sama sekali tidak bersemangat belajar, kepikiran apa akupun juga tidak tahu, masalah hati, mungkin aku merasakan hal yang sebenarnya bukan aku inginkan, apa aku mulai jatuh cinta dengan Dani? Anak SMUNSA.

"Hey, ngelamun ngapain?" Tanya Yana.

"Nggak, aku tuh ngantuk," kataku

"Halah, biasanya juga ngantuk,"

"Emang kamu, oh iya aku nanti mau pulang lebih awal. Ada acara mau nganterin kakak ku mau berangkat ke Batam." Ucapku.

"Jam berapa?"

"Jam ke 7 mungkin habis sholat Dhuhur. Aku dijemput nanti sama Dani." Kataku.

"Serius?"

"Iya.."

"Kamu jadian sama anak band?"

"Nggak, kami cuma teman,"

"Oh.. kirain kamu emang beneran dekat sama Rikzi ternyata ada yang lain dihati."

"Nggak, aku teman cowok banyak...dan semua teman nggak ada yang spesial. Just a friend."

*

Jam istirahat tiba, aku dan squadku langsung turun beli jajanan pada masa itu bakwan kawi yang jadi favorit.

Kami duduk berlima di taman depan, sebelum aku nanti mau ijin pulang lebih awal. *Modus nya acara keluarga padahal mau jalan jalan 🤭*

"Gaes... Adit mau bikin acara lagi nih sama yang lain!" Kata Wita sembari kami menikmati jajanan.

"Apaaan?" Sahut kami.

"Bentar lagi tuh bulan November, Vano sama Andhika ulang tahun dan tanggalnya berdekatan dan Adit ngajakin untuk acara kayaknya sih di rumah Galih, rumah yang paling comfort. Gedhe dan luas, tapi tanggalnya belum diputusin kita manut saja ya, kita kan tamu. Semua udah diurus sama mereka, dan gosipnya ngajakin yang lain juga."  Jelas Wita kepada kami, karena Wita pacar Adit dia lebih tau duluan tentang rencana mereka.

"Emang ngajakin siapa?" Tanyaku.

"Beberapa anggota sebelah!" Sahut Wita.

"Lah mereka kenal gitu?" Tanya Tata.

"Kenal, kalian nggak tau kan? Kalau mereka juga kirim surat sama mereka, bahkan plus foto. Kita nggak dikasih tau, katanya biar geng lima nggak bikin huru hara." Ucap Wita.

Kisah Putih Abu-Abu [Mentari] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang