34. AMORAIGER🥨

1.7K 177 146
                                    

hai hai haiiii

kembali lagi dengan amoraiger

panggil aku kabos yaaa

selamat membacaaaa

🌈AMORAIGER🐯

"Mana PR gue?" tanya Aiger dengan menjulurkan tangannya di depan Amora. Amora mengambil tasnya dan mengeluarkan buku berwarna merah putih kotak-kotak milik Aiger pada Aiger.

Kemarin Aiger menyuruh Amora untuk mengerjakan tugasnya yang tidak ia mengerti, dan untung saja Amora mengerti dan mau mengerjakan tugas itu.

Aiger membuka lembaran yang Amora tulis, tulisan cewek itu memang rapi, mungkin Bu Rani tidak akan percaya bahwa tulisan itu adalah tulisan yang Aiger tulis sendiri.

Aiger menoleh sebentar pada Amora yang menunduk lalu berjalan meninggalkan cewek itu tanpa mengucapkan terimakasih.

Dalam perjalanan menuju kelas, Aiger memiliki banyak pertanyaan di benaknya. Bagaimana cara Amora mengerjakan ini jika tadi malam saja dia pulang kerja dan menyuruh adeknya untuk tidur.

Dan kalaupun dia tidak tidur tadi malam pasti hari ini mukanya tidak akan fresh, pasti akan lelah. Tapi tadi Aiger melihat muka cewek itu seperti biasa-biasa saja.

Dan apa benar Amora itu kerja atau hanya meminjam baju supermarket itu saja? Dan masih banyak pertanyaan yang ada di benaknya. Memikirkan itu membuat Aiger jadi terpikir pada Amora.

Dia tidak bisa diam saja, sepertinya dia harus mencari tahu. Bukan kepo, tapi entah mengapa Aiger sangat ingin tau dengan kehidupan Amora.

"Mana-mana tugas lo, sini. Dari tadi gue nunggu Galvin dia tah ke mana, gak datang kayaknya." Charles sudah menunggu Aiger di depan kelas. Aiger lalu menyerahkan PRnya yang Amora kerjakan tadi pada Charles.

Hari ini mereka ada PR dari Bu Rani, PR fisika yang tidak mereka mengerti, bukan karna PRnya susah, tapi PRnya tidak masuk dalam pelajaran mereka.

Galvin yang biasanya tempat mereka menyontek PR hari ini entah mengapa belum datang. Tidak biasanya juga cowok itu telat, biasanya dia yang datang paling pertama dan duduk dengan tenang di kursinya seperti penunggu kelas.

Charles, Deren dan Kevin duduk di satu tempat. Si Charles dan Deren yang memang niat menyontek dan Kevin yang ingin memeriksa jawabannya salah atau benar.

Sementara Aiger duduk di kursinya sambil mengangkat kakinya ke atas meja. Membuka HPnya entah melihat apa.

"Bagus anjir tulisannya. Kaya tulisan buku cetak, keren," puji Kevin setelah selesai memeriksa jawabannya. Jawabannya sama dengan jawaban Amora.

Sepertinya tidak ada salah dan Amora pandai mencari cara yang cocok untuk soal itu. Entah bagaimana otak Amora bisa sepintar dan secair itu.

Tidak ada yang menarik di HP itu menurut Aiger. Ia menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya yang ada di atas meja, dari tadi pagi kepala Aiger rasanya mau pecah, sakit sekali.

"Ger, nanti kami ke rumah lo ya Ger, kan ortu lo gak ada di rumah, jadi kami mau berantakin rumah lo," ujar Charles dengan kurang ajarnya sambil terus menyalin PR yang ada di buku Aiger. Tujuannya hanya satu, meminta wifi.

AMORAIGER [COMPLETED]Where stories live. Discover now